Laba Bersih PGN Meroket 191% Jadi US$ 145,94 Juta

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 August 2018 15:31
Laba bersih PGN Semester I
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN/PGAS) mencatat kenaikan signifikan laba bersih 191% menjadi senilai US$ 145,94 juta atau lebih dari Rp 2 triliun di sepanjang semester I-2018. Pada periode yang sama tahun lalu laba perseroan tercatat senilai US$ 50 juta atau Rp 670,3 miliar.

Nilai laba perseroan tersebut jauh di atas konsesus yang diperkirakan sebelumnya yaitu tumbuh sekitar 65% hingga 68% pada periode tersebut.

Lonjakan kenaikan laba tersebut, didorong dengan pendapatan perseroan yang meningkat 14,98% secara year on year (YoY). Tercatat pada semester I tahun ini pendapatan perseroan menjadi senilai US$ 1,62 miliar atau Rp 23,66 triliun dibandingkan dengan pendapatan pada semester I-2017 senilai US$ 1,41 miliar (Rp 20,58 triliun).

Kenaikan pendapatan tersebut salah satunya didorong dengan pendapatan distribusi gas dengan pihak berelasi yang naik 53,22% menjadi US$ 382,84 juta. Selain itu, penjualan minyak dan gas dengan pihak ketiga tumbuh 80,57% menjadi senilai US$ 238,17 juta.

Sementara itu, tercatat beban pokok pendapatan perseroan tumbuh 12,21% dari sebelumnya US$ 1,03 miliar pada semester I tahun lalu menjadi US$ 1,15 miliar pada semester I-2018.

Liabilitas PGAS tercatat naik 3,66% menjadi US$ 3,22 miliar pada semester I tahun ini dibandingkan dengan liabilitas pada akhir Desember 2017 senilai US$ 3,10 miliar. Sedangkan ekuitas perseroan meningkat 1,89% menjadi US$ 3,24 miliar dibandingkan akhir tahun 2017 senilai US$ 3,18 miliar.

Aset perseroan di sepanjang semester I tahun ini tercatat naik 2,76% menjadi US$ 6,46 miliar dibandingkan dengan aset PGAS pada akhir 2017 senilai US$ 6,29 miliar.

Usai merilis laporan keuangannya, tercatat harga saham perseroan melonjak 4,30% atau 85 poin ke level harga Rp 1.945 dalam perdagangan sesi II hari ini.

Tercatat, saham PGAS ditransaksikan sebanyak 7.492 kali dengan volume sebanyak 95,46 juta saham senilai Rp 182,62 miliar.
(hps/hps) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular