
Dimotori Penguatan Rupiah, IHSG Lanjutkan Penguatan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 August 2018 09:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,12% ke level 5.899,3, melanjutkan penguatan yang sudah dibukukan pada perdagangan kemarin (20/8/2018). Sebelumnya, bursa saham utama kawasan Asia dibuka bervariasi: indeks Shanghai naik 0,07%, indeks Hang Seng naik 0,26%, indeks Kospi naik 0,01%, indeks Nikkei turun 0,4%, dan indeks Strait Times turun 0,33%.
Penguatan rupiah memotori aksi beli investor pada pagi hari ini. Di pasar spot, rupiah menguat 0,12% melawan dolar AS ke level Rp 14.568. Rupiah bisa memanfaatkan lesunya posisi dolar AS yang tercermin dari koreksi indeks dolar AS sebesar 0,35%.
Dolar AS melemah lantaran kritik yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump kepada The Federal Reserve. Trump mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan kebijakan bank sentral yang terus menaikkan suku bunga acuan.
Kini, The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan hingga 4 kali sepanjang tahun ini, lebih banyak ketimbang proyeksi pada awal tahun yang hanya tiga kali.
"Saya tidak terkejut The Fed menaikkan suku bunga. Namun seharusnya The Fed bekerja untuk kebaikan negara. The Fed seharusnya membantu saya, negara-negara lain masih akomodatif (dalam kebijakan moneter)," tuturnya.
Trump tercatat bukan kali ini saja mengkritik the Fed. Pelaku pasar valuta asing nampak tak senang dengan kritik Trump, sehingga dolar AS menjadi dilepas.
Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa the Fed akan terdorong untuk menunjukkan independensinya dengan mengerek suku bunga acuan secara lebih agresif. Bursa saham Asia berada dalam tekanan karena hal ini.
Pada hari ini, pelaku pasar akan mencermati perkembangan menjelang negosiasi dagang antara AS dengan China di Washington yang akan dimulai pada hari ini waktu setempat. Teranyar, Trump kembali mengkritik China terkait dengan pergerakan yuan.
"Ketika AS menerapkan bea masuk, China menurunkan nilai tukar yuan. China memanipulasi kurs mereka, itu pasti. Uni Eropa juga melakukan hal sama dengan euro," tegasnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Pergerakan IHSG dan Rupiah Jelang Akhir Pekan
Penguatan rupiah memotori aksi beli investor pada pagi hari ini. Di pasar spot, rupiah menguat 0,12% melawan dolar AS ke level Rp 14.568. Rupiah bisa memanfaatkan lesunya posisi dolar AS yang tercermin dari koreksi indeks dolar AS sebesar 0,35%.
Dolar AS melemah lantaran kritik yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump kepada The Federal Reserve. Trump mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan kebijakan bank sentral yang terus menaikkan suku bunga acuan.
"Saya tidak terkejut The Fed menaikkan suku bunga. Namun seharusnya The Fed bekerja untuk kebaikan negara. The Fed seharusnya membantu saya, negara-negara lain masih akomodatif (dalam kebijakan moneter)," tuturnya.
Trump tercatat bukan kali ini saja mengkritik the Fed. Pelaku pasar valuta asing nampak tak senang dengan kritik Trump, sehingga dolar AS menjadi dilepas.
Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa the Fed akan terdorong untuk menunjukkan independensinya dengan mengerek suku bunga acuan secara lebih agresif. Bursa saham Asia berada dalam tekanan karena hal ini.
Pada hari ini, pelaku pasar akan mencermati perkembangan menjelang negosiasi dagang antara AS dengan China di Washington yang akan dimulai pada hari ini waktu setempat. Teranyar, Trump kembali mengkritik China terkait dengan pergerakan yuan.
"Ketika AS menerapkan bea masuk, China menurunkan nilai tukar yuan. China memanipulasi kurs mereka, itu pasti. Uni Eropa juga melakukan hal sama dengan euro," tegasnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Pergerakan IHSG dan Rupiah Jelang Akhir Pekan
Most Popular