Ada Ekonom yang Sampaikan Rupiah Bisa Tembus Rp 17.000/US$

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 August 2018 19:53
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar pertemuan khusus dengan para pengusaha maupun kalangan pelaku pasar
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar pertemuan khusus dengan para pengusaha maupun kalangan pelaku pasar di Aula Mezzanine, kompleks Kementerian Keuangan.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 3,5 jam itu, ada beberapa hal yang menjadi topik perbincangan utama. Salah satunya, adalah persoalan nilai tukar rupiah.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengemukakan, kalangan pengusaha meminta kepastian pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah bisa terjaga.

"Yang masih kami sanksikan adalah kurs. Apakah bisa sesuai dengan keingingan pemerintah Rp 14.400/US$," kata Suryadi, Senin (20/8/2018).

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019, pemerintah mematok nilai tukar rupiah berada di angka Rp 14.400/US$ sejalan dengan dinamika ketidakpastian ekonomi global.

Namun dalam pertemuan tersebut, Suryadi tak ragu menyebut ada beberapa analis yang memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap greenback bisa tembus Rp 17.000/US$.

"[Level] Terendah bisa Rp 14.000/US$. Ada yang bilang bisa Rp 16.000/US$ - Rp 17.000/US$. Tapi itu semua ekonom yang prediksi. Tidak bisa diputuskan sekarang," jelas Suryadi.

Maka dari itu, pengusaha ingin pemerintah maupun bank sentral memastikan dengan jelas kondisi nilai tukar rupiah. Apalagi, pergerakan nilai tukar sangat memengaruhi kegiatan berusaha.

"Kita itu dalam sebuah teori kalau ekonomi AS kuat, bunganya ditinggikan lagi. Dolar pulang kampung, kita khawatir. Jadi antara terendah dan tertinggi, diambil rata-rata," tegasnya.




(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular