Bursa Hong Kong Siang Hari Ini Menguat 0,9%
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 August 2018 11:46
Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong naik tajam pada perdagangan sesi pagi Senin (20/8/2018), sejalan dengan sebagian besar pasar Asia lainnya, didorong sentimen positif dari rencana pembicaraan perdagangan minggu ini antara China dan Amerika Serikat.
Indeks Hang Seng naik 0,90%, atau 244,25 poin, menjadi 27,457.66 pada saat istirahat.
Para pejabat AS dan China dilaporkan sedang menyusun rencana untuk mengadakan pembicaraan guna mengakhiri perselisihan dagang antara kedua negara. Pertemuan antara Trump dan Xi direncanakan akan dilaksanakan pada November, menurut Wall Street Journal.
Delegasi Beijing yang terdiri dari sembilan anggota akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat AS pada 22 Agustus dan 23 Agustus, kata laporan itu, mengutip para pejabat dari kedua negara.
Berita bahwa AS dan China tengah menyusun rencana untuk menyelesaikan perselisihan dagang yang sedang berlangsung, memberikan pasar pandangan cerah dan menghentikan apresiasi dolar untuk sementara, menurut analis, dilansir dari CNBC International.
"Ini telah memberikan pasar beberapa alasan untuk optimis bahwa de-eskalasi ketegangan perdagangan Sino-AS mungkin terjadi, dan ini hanya satu dampak dari pemilihan jangka menengah AS bulan November," kata Ray Attrill, kepala strategi valuta asing di National Australia Bank, dalam catatan pagi.
(hps) Next Article Ekonomi China Lesu, Bursa Hong Kong Stagnan
Indeks Hang Seng naik 0,90%, atau 244,25 poin, menjadi 27,457.66 pada saat istirahat.
Para pejabat AS dan China dilaporkan sedang menyusun rencana untuk mengadakan pembicaraan guna mengakhiri perselisihan dagang antara kedua negara. Pertemuan antara Trump dan Xi direncanakan akan dilaksanakan pada November, menurut Wall Street Journal.
Pada hari Kamis (17/8/2018), kedua pemerintah mengumumkan pembicaraan perdagangan tingkat bawah yang akan dilaksanakan akhir bulan ini, yang bertujuan untuk menyelesaikan perang tarif yang terus meningkat.
Berita bahwa AS dan China tengah menyusun rencana untuk menyelesaikan perselisihan dagang yang sedang berlangsung, memberikan pasar pandangan cerah dan menghentikan apresiasi dolar untuk sementara, menurut analis, dilansir dari CNBC International.
"Ini telah memberikan pasar beberapa alasan untuk optimis bahwa de-eskalasi ketegangan perdagangan Sino-AS mungkin terjadi, dan ini hanya satu dampak dari pemilihan jangka menengah AS bulan November," kata Ray Attrill, kepala strategi valuta asing di National Australia Bank, dalam catatan pagi.
(hps) Next Article Ekonomi China Lesu, Bursa Hong Kong Stagnan
Most Popular