Saham FILM "Ugal-ugalan" Lagi, Sejak IPO Sudah Naik 504%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 August 2018 10:22
Kenaikan ini hanya berlangsung dalam kurun waktu dua pekan.
Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT MD Pictures Tbk (FILM) pagi ini kembali reli. Upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham ini, pada perdagangan pekan lalu, rupanya tak meredakan geliat saham produsen film ini.

Pada perdagangan pagi ini, harga saham FILM naik 17,27% ke level Rp 1.290/saham. Volume perdagangan mencapai 12,49 juta saham senilai Rp 15,7 miliar.

Jika dihitung dari harga awal perdagangan saham pada 7 Agustus 2018 di level harga Rp 210, maka kenaikan harga saham FILM sudah mencapai 504,76%. Kenaikan ini hanya berlangsung dalam kurun waktu dua pekan.

Pekan lalu, pada, Rabu (15/08/2018), BEI sempat menghentikan sementara (suspensi) saham FILM setelah terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham perseroan akhir-akhir ini. Mengutip keterbukaan informasi BEI, suspensi tersebut dilakukan dalam rangka cooling down yang bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar mempertimbangkan informasi yang ada pada saham FILM.

Dalam masa suspensi tersebut, pelaku pasar juga diharapkan dapat memilah setiap pengambilan keputusan investasinya di saham perseroan. Namun setalah ditransaksikan kembali dan harga sahamnya bergeliat, BEI belum memberikan pernyataan apapun terkais saham ini.
Jajaran direksi BEI pekan lalu, saat ditanyakan perihal aktivitas perdagangan saham ini, tidak memberikan penjelasan apapun.

Sebelumnya, saham perseroan masuk dalam saham yang pergerakannya dipantau oleh BEI akibat adanya pergerakan saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Adapun perusahaan ini baru mencatatkan sahamnya pada 7 Agustus 2018 pekan lalu.

Saham perusahaan film ini disebutkan mengalami peningkatan yang tidak bisa, sehingga bursa meminta investor untuk memperhatikan jawaban dari perusahaan terkait permintaan konfirmasi dari pihak regulator.

MD Pictures merupakan perusahaan yang memproduksi film-film yang ditayangkan di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Perusahaan ini berdiri sejak 2007 lalu oleh Manoj Punjabi yang saat ini menjabat sebagai direktur utama perusahaan.
(hps/wed) Next Article Kejam! Sempat Diangkat 23%, Saham FILM Dibanting & Drop 4,4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular