Ini 5 Saham dengan Transaksi Paling "Ramai" Pekan Ini

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
17 August 2018 16:45
Beberapa sentimen global maupun dalam negeri membuat IHSG kehilangang 293 poin atau turun 4,82% ke level 5.783.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini mengalami penurunan cukup dalam dibandingkan pekan sebelumnya. Beberapa sentimen global maupun dalam negeri membuat IHSG kehilangang 293 poin atau turun 4,82% ke level 5.783.

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berdampak global masih belum menemukan titik penyelesaiannya. Dari Eropa, Turki mengalami depresiasi mata uang 30% sejak awal tahun atau terlemah sepanjang sejarah dan berpotensi merembet ke negara lain.

Dari dalam negeri sentimen negatif berasal dari rilis data oleh Bank Indonesia (BI) mengenai defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal II-2018 membengkak menjadi US$ 8 miliar atau 3% dari PDB.

Ditambah rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan, ekspor Indonesia pada Juli 2018 tumbuh 19,33% secara tahunan (year-on-year/YoY), sementara impor meroket hingga 31,56% YoY. Sehingga secara total neraca perdagangan kuartal dua mencatatkan defisit sebesar US$ 2,03 miliar.

Berbagai sentimen tersebut berdampak negatif terhadap pasar keuangan Indonesia. Dari pasar saham investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 2,96 triliun di pasar reguler. Adapun saham-saham yang paling banyak ditransaksikan secara nominal pekan ini adalah.

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Harga saham BBRI ditutup di level Rp 3.050/unit saham pada Kamis (16/8/2018) atau selama sepekan turun 340 poin dan melemah 10,02%. Adapun nilai perdagangan BBRI pekan ini senilai Rp 2,5 triliun dengan volume transaksi sebanyak 794 juta unit.

Mengutip data RTI, Investor asing pada saham BBRI mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 298 miliar sepekan ini.

2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Harga saham TLKM ditutup di level Rp 3.350/unit saham pada Kamis (16/8/2018) atau selama sepekan turun 150 poin dan melemah 4,28%. Adapun nilai perdagangan TLKM pekan kemarin senilai Rp 1,7 triliun dengan volume transaksi sebanyak 525 juta unit.

Mengutip data RTI, Investor asing pada saham TLKM mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 549 miliar sepekan ini.

3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Harga saham BMRI ditutup di level Rp 6.700/unit saham pada Kamis (16/8/2018) atau selama sepekan turun 650 poin dan melemah 8,84%. Adapun nilai perdagangan BMRI pekan kemarin senilai Rp 1,6 triliun dengan volume transaksi sebanyak 249 juta unit.

Mengutip data RTI, Investor asing pada saham BMRI mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 272 miliar sepekan ini.

4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Harga saham BBCA ditutup di level Rp 23.375/unit saham pada Kamis (16/8/2018) atau selama sepekan turun 500 poin dan melemah 2,09%. Adapun nilai perdagangan BBCA pekan kemarin senilai Rp 1,4 triliun dengan volume transaksi sebanyak 62 juta unit.

Mengutip data RTI, Investor asing pada saham BBCA mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 92,53 miliar sepekan ini.

5. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Harga saham BBCA ditutup di level Rp 4.120/unit saham pada Kamis (16/8/2018) atau selama sepekan turun 770 poin dan melemah 15,74%. Adapun nilai perdagangan PTBA pekan kemarin senilai Rp 1,3 triliun dengan volume transaksi sebanyak 316 juta unit.

Mengutip data RTI, Investor asing pada saham PTBA mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 313 miliar sepekan ini.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular