Diwarnai Perang Dagang, Indeks Shanghai & Hang Seng Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 August 2018 09:04
Indeks Shanghai dibuka anjlok 1,17%, sementara indeks Hang Seng melemah 0,85%.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka anjlok 1,17%, sementara indeks Hang Seng melemah 0,85%.

Perang dagang antara AS dengan China yang kian panas membuat investor enggan menyentuh bursa saham. Pasca balas-membalas menaikkan bea masuk impor beberapa waktu lalu, China kini mengajukan gugatan ke World Trade Organisation (WTO) sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan AS di bidang energi terbarukan.

Pada bulan Januari, AS mengumumkan pengenaan bea masuk yang disebutnya sebagai safeguard tariffs selama 4 tahun lamanya. Bea masuk senilai 30% akan dikenakan bagi produk-produk seperti photovoltaics pada tahun pertama, sebelum diturunkan pada tahun-tahun berikutnya dan menjadi 15% pada tahun keempat. Photovoltaics merupakan alat yang digunakan untuk mengonversi cahaya matahari menjadi listrik.

Tak sampai disitu, pemerintahan Presiden Donald Trump juga memberikan subsidi kepada perusahaan-perusahaan energi terbarukan di AS.

Kementerian Keuangan China pada selasa malam mengatakan bahwa kebijakan tersebut telah secara serius menggangu pasar global dan menciderai kepentingan pihak China.

Sebelumnya, pihak AS telah menuduh China menggunakan subsidi dan produksi besar-besaran untuk mendorong harga turun dan membuat perusahaan-perusahaan asal AS menjadi tidak kompetitif. Menurut data dari China Photovoltaic Industry Association (CPIA), kapasitas produksi panel solar AS jatuh dari 1,5 gigawat pada tahun 2011 menjadi hanya 1 gigawat pada tahun lalu sebagai hasil dari kebangkrutan.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular