
Asing Lanjut Lepas Dua Saham Astra, Dari Awal Tahun Rp 4 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 August 2018 18:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham Grup Astra pada perdagangan hari ini dilepas asing pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 1,56% ke level 5769,87. Investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 781,81 miliar.
Dua saham dari Grup Astra tersebut, yaitu saham PT Astra International Tbk (ASII) tercatat senilai Rp 36,12 miliar. Pada perdagangan hari ini harga saham perseroan juga tercatat turun 3,87%) ke level harga Rp 6.825/saham.
Selanjutnya, aksi jual investor asing dalam jumlah besar juga dilakukan pada saham anak usaha Astra yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR), senilai UNTR senilai Rp 37,99 miliar. Pada perdagangan hari ini, harga saham UNTR juga anjlok hingga 1,30% atau 450 poin ke level Rp 34.050/saham.
Sebelumnya, riset dari Kresna Sekuritas menyatakan bahwa upaya untuk memperdalam pasar mobil jenis SUV dinilai akan menguntungkan karena Astra dari segi pangsa pasar yang juga mulai beralih ke SUV. Pasalnya penjualan mobil tipe ini milik ASII tumbuh dua kali lipat per bulan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di awal tahun.
Kresna Sekuritas menilai dengan adanya peralihan ini akan membuat pangsa pasar untuk kendaraan Four-wheel (4W) perusahaan akan meningkat menjadi 51,1% di akhir tahun ini. Sementara sepanjang semester I-2018 pangsa pasar ini hanya sebesar 48,5%.
Selain itu, upaya dari transaksi akuisis yang dilakukan UNTR ternyata belum juga memberikan katalis positif bagi para investor.
UNTR akan mengambil alih PT Agincourt Resources melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara. Nilai transaksi tersebut mencapai US$918 juta. Seluruh dana akuisisi berasal dari kas perseroan yang tersedia, sehingga tidak menimbulkan beban keuangan baru.
(hps/wed) Next Article IHSG Sudah Melesat 5,7%, Sektor Ini yang Jadi Penggerak
Dua saham dari Grup Astra tersebut, yaitu saham PT Astra International Tbk (ASII) tercatat senilai Rp 36,12 miliar. Pada perdagangan hari ini harga saham perseroan juga tercatat turun 3,87%) ke level harga Rp 6.825/saham.
Dari awal tahun total nilai net sell investor asing pada saham Astra mencapai Rp 5,45 triliun. Pada waktu yang saham harga saham perseroan terkoreksi 17,77%.
Selanjutnya, aksi jual investor asing dalam jumlah besar juga dilakukan pada saham anak usaha Astra yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR), senilai UNTR senilai Rp 37,99 miliar. Pada perdagangan hari ini, harga saham UNTR juga anjlok hingga 1,30% atau 450 poin ke level Rp 34.050/saham.
Akumulasi jual saham UNTR dari awal tahun mencapai Rp 4,21 triliun. Sementara itu harga saham UNTR turun 3,81%.
Sebelumnya, riset dari Kresna Sekuritas menyatakan bahwa upaya untuk memperdalam pasar mobil jenis SUV dinilai akan menguntungkan karena Astra dari segi pangsa pasar yang juga mulai beralih ke SUV. Pasalnya penjualan mobil tipe ini milik ASII tumbuh dua kali lipat per bulan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di awal tahun.
Kresna Sekuritas menilai dengan adanya peralihan ini akan membuat pangsa pasar untuk kendaraan Four-wheel (4W) perusahaan akan meningkat menjadi 51,1% di akhir tahun ini. Sementara sepanjang semester I-2018 pangsa pasar ini hanya sebesar 48,5%.
UNTR akan mengambil alih PT Agincourt Resources melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara. Nilai transaksi tersebut mencapai US$918 juta. Seluruh dana akuisisi berasal dari kas perseroan yang tersedia, sehingga tidak menimbulkan beban keuangan baru.
(hps/wed) Next Article IHSG Sudah Melesat 5,7%, Sektor Ini yang Jadi Penggerak
Most Popular