Asing Borong Saham EXCL dan BBCA, Kenapa?
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 August 2018 14:40
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham domestik pada sesi II melanjutkan koreksi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup sudah hampir melemah 1% pelemahan IHSG masih terus berlanjut hingga sesi II. Namun ditengah pelemahan IHSG terdapat dua saham emiten yang diborong oleh asing.
Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) diborong oleh asing hingga Rp 42,08 miliar. Dimana pada sesi II, tercatat volume transaksi saham perseroan mencapai 31,98 juta saham senilai Rp 88,2 miliar. Namun harga saham EXCL turun 2,46% ke level Rp 2.780/saham.
Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyusul dengan saham yang diborong oleh asing senilai Rp 40,86 miliar. Jumlah volume transaksi pada sesi II mencapai 5,75 juta saham senilai Rp 135,56 miliar. Harga saham perseroan juga menguat 0,32% pada sesi II ke level Rp 23.400/saham.
Menurut Panin Sekuritas, sentimen positif bagi EXCL menyusul dengan pernyataan perseroan yang telah menaikkan harga paket internet produk perseroan (XL).
"Langkah tersebut dilakukan untuk merespon kenaikan harga dari kompetitor yaitu ISAT, yang menaikkan paket Freedom sebesar 5%, pake unlimited naik 15-25% serta pake yellow yang naik 40-100%", ujar Panin Sekuritas.
Sedangkan kompetitor lainnya yaitu Telkomsel yang merupakan unit usaha TLKM, telah menaikkan tarif nasional sebesar 4-11%. Panin Sekuritas juga memberikan rekomendasi trading beli bagi saham EXCL.
Sedangkan Kresna Sekritas mengatakan bahwa harga saham BBCA berada dalam throwback market dan kembali uji level support di Rp 23.100. Jika level tersebut bertahan, BBCA bisa tutup gap dan bisa kembali uji resisten di Rp 24.500.
"Trading Buy harga saham BBCA berada pada level Rp 23.100 - Rp 23.800 dan stop loss di Rp 22.800", ungkap analisa Kresna Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Pinjam Rp 1,5 T dari BCA, XL Axiata Ekspansi & Refinancing
Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) diborong oleh asing hingga Rp 42,08 miliar. Dimana pada sesi II, tercatat volume transaksi saham perseroan mencapai 31,98 juta saham senilai Rp 88,2 miliar. Namun harga saham EXCL turun 2,46% ke level Rp 2.780/saham.
Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyusul dengan saham yang diborong oleh asing senilai Rp 40,86 miliar. Jumlah volume transaksi pada sesi II mencapai 5,75 juta saham senilai Rp 135,56 miliar. Harga saham perseroan juga menguat 0,32% pada sesi II ke level Rp 23.400/saham.
"Langkah tersebut dilakukan untuk merespon kenaikan harga dari kompetitor yaitu ISAT, yang menaikkan paket Freedom sebesar 5%, pake unlimited naik 15-25% serta pake yellow yang naik 40-100%", ujar Panin Sekuritas.
Sedangkan kompetitor lainnya yaitu Telkomsel yang merupakan unit usaha TLKM, telah menaikkan tarif nasional sebesar 4-11%. Panin Sekuritas juga memberikan rekomendasi trading beli bagi saham EXCL.
Sedangkan Kresna Sekritas mengatakan bahwa harga saham BBCA berada dalam throwback market dan kembali uji level support di Rp 23.100. Jika level tersebut bertahan, BBCA bisa tutup gap dan bisa kembali uji resisten di Rp 24.500.
"Trading Buy harga saham BBCA berada pada level Rp 23.100 - Rp 23.800 dan stop loss di Rp 22.800", ungkap analisa Kresna Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Pinjam Rp 1,5 T dari BCA, XL Axiata Ekspansi & Refinancing
Most Popular