
Saham Pilihan Broker
Turki Krisis & Rupiah Bergejolak, Simak Rekomendasi Broker
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 August 2018 08:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup dalam atau anjlok 215 poin (-3,55%) ke 5.861 kemarin Senin (13/8/18). Pelemahan tersebut menjadi koreksi harian terparah sejak 24 Agustus 2015 (-3,97%).
Sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sektor industri pertambangan (-4.98%) dan keuangan (-4.16%). Sementara investor asing mencatatkan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp 646,8 miliar.
Ketegangan hubungan antara AS dan Turki serta melemahnya nilai tukar Lira (Turki) yang menyeret terancamnya krisis keuangan Turki menjadi perhatian pasar. Nilai transaksi tercatat Rp 7,95 triliun dengan volume 8,94 miliar unit saham, sementara frekuensi perdagangan adalah 374.729 kali.
Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi cukup dalam memaksa investor melakukan aksi jual besar-besaran. Saat rupiah melemah, berinvestasi di aset berbasis rupiah pun jadi tidak menguntungkan. Sampai akhir perdagangan, rupiah melemah 0,83% terhadap dolar AS dan menjadi mata uang dengan depresiasi terdalam kedua di Asia.
Pelemahan tersebut juga dipengaruhi oleh data defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) kuartal II-2018 yang membengkak menjadi US$ 8 miliar atau 3% dari PDB.
Lantas, menyusul IHSG yang ditutup anjlok tersebut, para broker memberikan nama-nama saham yang perlu diperhatikan pada perdagangan hari ini (Selasa, 14/8/18).
1. Sucor Sekuritas
Sucor Sekuritas mengatakan secara teknikal hari ini IHSG diperkirakan bergerak melemah pada kisaran level 5.815 - 5.911. Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya :
- PT AKR Corporindo Tbk/AKRA (SELL)
Diperkirakan masih melemah dengan pertimbangan indikator : MACD (DX), Stochastic Oscillator (DX/13), Penurunan harga kemarin di ikuti peningkatan volume, ST Mov Avg (awal Bearish). Support level berada pada harga Rp 3.960, resistance level di harga Rp 4.180 serta target price pada harga Rp 3.960.
- PT Pakuwon Jati Tbk/PWON (SELL)
Harga saham PWON diperkirakan masih melemah dengan pertimbangan indikator : MACD (DX), Stochastic Oscillator (DX/41), Menguji candle 3 Black Crows, Penurunan harga kemarin di ikuti peningkatan volume, ST Mov Avg (Bearish / Bearish).
Support level berada pada harga Rrp 496, lalu resistance level di harga Rp 525 dan target price di Rp 496.
2. Kiwoom Sekuritas Indonesia
Kiwoom mengatakan, secara teknikal indeks IHSG pada hari ini diprediksi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5,803-5,977.
Disatu sisi ini merupakan kesempatan yang baik untuk membeli, ketika kemarin indeks terus mencatatkan hasil yang positif. Pada akhirnya, akan selalu ada alasan untuk melakukan profit taking dan bersiap untuk memilih saham saham pilihan yang telah terkoreksi.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
Perseroan mengantongi kontrak baru Rp 7,45 triliun sampai dengan Juli 2018 dengan kontribusi pekerjaan konstruksi 90%. Sampai akhir semester-I, perseroan sudah membukukan total kontrak baru sebesar 31.97% dari target sebesar Rp 23,3 triliun.
Namun saat ini, baik jangka pendek maupun jangka panjang, Kiwoom merekomendasikan saham ADHI sedang mengalami penurunan yang didukung oleh trend yang menunjukkan penurunan sejak bulan Maret lalu.
Kiwoom merekomendasikan jual (sell) untuk saham ADHI secara jangka pendek dengan probabilitas 50% dengan target Rp 1.450 dan exit di Rp 1.750. Sedangkan sell untuk investasi memiliki probabilitas 44% dengan target di level Rp 1.350 dan exit di Rp 1.750. Support area saham ADHI berada di level Rp 1.525 dan resistance di level Rp 1.650.
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Perseroan menggelontorkan dana US$ 30 juta dari kas internal untuk mengakuisisi 1 konsesi tambang d Kalimantan Tengah dengan melakukan perjanjian jual beli saham (Share Purchase Agreement/ SPA).
SPA dilakukan untuk mengambil alih 100% Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Nusa Perdana Resources (NPR). Tambang NPR ini memiliki cadangan batu bara sebesar 77,4 juta ton dengan kalori 5.500 Kcal/kg. Konsesi IUP mencapai 4.291 hektare dan ditargetkan dapat memulai produksinya pada 2022.
Kiwoom merekomendasikan jual (sell) saham ITMG secara jangka pendek dengan probabilitas 50% dengan target level Rp 26.250 dan exit di Rp 29.900. Sedangkan untuk investasi, diberikan strategi buy (beli) dengan probabilitas 57%. Area support berada di level Rp 25.950 dan resistance berada di level Rp 27.700.
3. Kresna Sekuritas
Kresna mengatakan, IHSG gagal breakout dari resistance di level 6.100, dan justru terjadi breakdown dari dari uptrend line.
Kresna melihat potensi IHSG uji level support di level 5.820, yang terbentuk dari gap Juli 2018. Untuk hari ini, pihaknya memperkirakan IHSG bergerak terbatas di rentang 5.810-5.970.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya, UNVR yang kembali menguji level support 43.000, dan potensi membentuk pola double bottom. Jika level ini bertahan, Kresna melihat potensi technical rebound dari level support ini dengan estimasi rentang harga beli (Rp 42.300- Rp 43.900) dan stop loss di Rp 42.000.
Selanjutnya, harga saham BBCA berada dalam throwback market dan kembali uji level support di Rp 23.100. Jika level ini bertahan, BBCA bisa tutup gap dan bisa kembali uji resisten di Rp 24.500. Trading Buy harga saham BBCA berada pada level Rp 23.100 - Rp23.800 dan stop loss di Rp 22.800.
Lalu, saham ACES tertekan setelah uji all-time high dan kini kembali uji uptrend line. Tekanan beli bisa berlanjut dengan catatan uptrend line ini tidak patah. Trading buy berada pada rentang harga Rp 1.400 - Rp 1.520 dan stop loss di Rp 1.360.
Kemudian saham INDF masih bergerak dalam trading range Rp 6.200 - Rp 7.300. Kembali terlihat INDF uji level support, dan berpotensi technical rebound. Trading buy diestimasikan pada rentang harga Rp 6.150 - Rp 6.450 dan stop loss di Rp 6.050.
4. Valbury Sekuritas
Valbury Sekuritas mengatakan tekanan global yang menjadi sentimen negatif bagi IHSG di perkirakan mulai mereda pada perdagangan saham hari ini.
Hal ini sejalan dengan bursa global terutama regional Asia yang diperkirakan membaik pada perdagangan hari ini. Kepanikan investor mulai surut dan dapat memberikan peluang bagi indeks Asia ke teritori positif.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya :
- BBRI: Trading Buy
• Close 3140, TP 3260
• Boleh buy di level 3070-3140
• Resistance di 3260 & support di 3070
• Waspadai jika tembus di 3070
• Batasi resiko di 3050
- BBNI: Trading Buy
• Close 7400, TP 7725
• Boleh buy di level 7225-7400
• Resistance di 7725 & support di 7225
• Waspadai jika tembus di 7225
• Batasi resiko di 7100
- ICBP : Trading Buy
• Close 8550, TP 8850
• Boleh buy di level 8400-8550
• Resistance di 8850 & support di 8400
• Waspadai jika tembus di 8400
• Batasi resiko di 8300
-CPIN: Trading Buy
• Close 4470, TP 4720
• Boleh buy di level 4340-4470
• Resistance di 4720 & support di 4340
• Waspadai jika tembus di 4340
• Batasi resiko di 4300
JPFA: Trading Buy
• Close 2010, TP 2120
• Boleh buy di level 1940-2010
• Resistance di 2120 & support di 1940
• Waspadai jika tembus di 1940
• Batasi resiko di 1900
MAPI: Trading Buy
• Close 840, TP 865
• Boleh buy di level 820-840
• Resistance di 865 & support di 820
• Waspadai jika tembus di 820
• Batasi resiko di 800
5. Samuel Sekuritas
Samuel sekuritas mengatakan panic selling IHSG (5.861) dapat diharapkan tidak stabil sehingga akan segera selesai. Samuel sekuritas memprediksi meskipun IHSG dapat flat di 5.800-an sebelum memulai kembali kenaikan menuju 6.110. Gagalnya IHSG bertahan di atas 5.800 akan mengancam potensi uptrend dan IHSG kembali berpotensi menguji support di level 5.600.
Untuk hari ini, Samuel Sekuritas menyukai saham LSIP, TLKM, MEDC dan EXCL (Buy on Weakness). Lalu, saham-saham lain yang perlu diperhatikan diantaranya :
Beli :
- LSIP (naik sebagai awal uptrend)
- PWON (naik sebagai bottoming)
- MEDC (naik sebagai bottoming)
- TLKM (naik sebagai rebound dan masih downtrend)
Jual :
- PTBA (turun sebagai correction dan di tengah uptrend)
- EXCL (turun dalam throwback dan di awal uptrend)
(hps/hps) Next Article Perang Dagang Masih Sensitif, Simak Saham-saham Berikut Ini
Sektor yang mengalami penurunan terbesar pada sektor industri pertambangan (-4.98%) dan keuangan (-4.16%). Sementara investor asing mencatatkan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp 646,8 miliar.
Ketegangan hubungan antara AS dan Turki serta melemahnya nilai tukar Lira (Turki) yang menyeret terancamnya krisis keuangan Turki menjadi perhatian pasar. Nilai transaksi tercatat Rp 7,95 triliun dengan volume 8,94 miliar unit saham, sementara frekuensi perdagangan adalah 374.729 kali.
Pelemahan tersebut juga dipengaruhi oleh data defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) kuartal II-2018 yang membengkak menjadi US$ 8 miliar atau 3% dari PDB.
Lantas, menyusul IHSG yang ditutup anjlok tersebut, para broker memberikan nama-nama saham yang perlu diperhatikan pada perdagangan hari ini (Selasa, 14/8/18).
1. Sucor Sekuritas
Sucor Sekuritas mengatakan secara teknikal hari ini IHSG diperkirakan bergerak melemah pada kisaran level 5.815 - 5.911. Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya :
- PT AKR Corporindo Tbk/AKRA (SELL)
Diperkirakan masih melemah dengan pertimbangan indikator : MACD (DX), Stochastic Oscillator (DX/13), Penurunan harga kemarin di ikuti peningkatan volume, ST Mov Avg (awal Bearish). Support level berada pada harga Rp 3.960, resistance level di harga Rp 4.180 serta target price pada harga Rp 3.960.
- PT Pakuwon Jati Tbk/PWON (SELL)
Harga saham PWON diperkirakan masih melemah dengan pertimbangan indikator : MACD (DX), Stochastic Oscillator (DX/41), Menguji candle 3 Black Crows, Penurunan harga kemarin di ikuti peningkatan volume, ST Mov Avg (Bearish / Bearish).
Support level berada pada harga Rrp 496, lalu resistance level di harga Rp 525 dan target price di Rp 496.
2. Kiwoom Sekuritas Indonesia
Kiwoom mengatakan, secara teknikal indeks IHSG pada hari ini diprediksi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5,803-5,977.
Disatu sisi ini merupakan kesempatan yang baik untuk membeli, ketika kemarin indeks terus mencatatkan hasil yang positif. Pada akhirnya, akan selalu ada alasan untuk melakukan profit taking dan bersiap untuk memilih saham saham pilihan yang telah terkoreksi.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya :
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
Perseroan mengantongi kontrak baru Rp 7,45 triliun sampai dengan Juli 2018 dengan kontribusi pekerjaan konstruksi 90%. Sampai akhir semester-I, perseroan sudah membukukan total kontrak baru sebesar 31.97% dari target sebesar Rp 23,3 triliun.
Namun saat ini, baik jangka pendek maupun jangka panjang, Kiwoom merekomendasikan saham ADHI sedang mengalami penurunan yang didukung oleh trend yang menunjukkan penurunan sejak bulan Maret lalu.
Kiwoom merekomendasikan jual (sell) untuk saham ADHI secara jangka pendek dengan probabilitas 50% dengan target Rp 1.450 dan exit di Rp 1.750. Sedangkan sell untuk investasi memiliki probabilitas 44% dengan target di level Rp 1.350 dan exit di Rp 1.750. Support area saham ADHI berada di level Rp 1.525 dan resistance di level Rp 1.650.
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Perseroan menggelontorkan dana US$ 30 juta dari kas internal untuk mengakuisisi 1 konsesi tambang d Kalimantan Tengah dengan melakukan perjanjian jual beli saham (Share Purchase Agreement/ SPA).
SPA dilakukan untuk mengambil alih 100% Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Nusa Perdana Resources (NPR). Tambang NPR ini memiliki cadangan batu bara sebesar 77,4 juta ton dengan kalori 5.500 Kcal/kg. Konsesi IUP mencapai 4.291 hektare dan ditargetkan dapat memulai produksinya pada 2022.
Kiwoom merekomendasikan jual (sell) saham ITMG secara jangka pendek dengan probabilitas 50% dengan target level Rp 26.250 dan exit di Rp 29.900. Sedangkan untuk investasi, diberikan strategi buy (beli) dengan probabilitas 57%. Area support berada di level Rp 25.950 dan resistance berada di level Rp 27.700.
3. Kresna Sekuritas
Kresna mengatakan, IHSG gagal breakout dari resistance di level 6.100, dan justru terjadi breakdown dari dari uptrend line.
Kresna melihat potensi IHSG uji level support di level 5.820, yang terbentuk dari gap Juli 2018. Untuk hari ini, pihaknya memperkirakan IHSG bergerak terbatas di rentang 5.810-5.970.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya, UNVR yang kembali menguji level support 43.000, dan potensi membentuk pola double bottom. Jika level ini bertahan, Kresna melihat potensi technical rebound dari level support ini dengan estimasi rentang harga beli (Rp 42.300- Rp 43.900) dan stop loss di Rp 42.000.
Selanjutnya, harga saham BBCA berada dalam throwback market dan kembali uji level support di Rp 23.100. Jika level ini bertahan, BBCA bisa tutup gap dan bisa kembali uji resisten di Rp 24.500. Trading Buy harga saham BBCA berada pada level Rp 23.100 - Rp23.800 dan stop loss di Rp 22.800.
Lalu, saham ACES tertekan setelah uji all-time high dan kini kembali uji uptrend line. Tekanan beli bisa berlanjut dengan catatan uptrend line ini tidak patah. Trading buy berada pada rentang harga Rp 1.400 - Rp 1.520 dan stop loss di Rp 1.360.
Kemudian saham INDF masih bergerak dalam trading range Rp 6.200 - Rp 7.300. Kembali terlihat INDF uji level support, dan berpotensi technical rebound. Trading buy diestimasikan pada rentang harga Rp 6.150 - Rp 6.450 dan stop loss di Rp 6.050.
4. Valbury Sekuritas
Valbury Sekuritas mengatakan tekanan global yang menjadi sentimen negatif bagi IHSG di perkirakan mulai mereda pada perdagangan saham hari ini.
Hal ini sejalan dengan bursa global terutama regional Asia yang diperkirakan membaik pada perdagangan hari ini. Kepanikan investor mulai surut dan dapat memberikan peluang bagi indeks Asia ke teritori positif.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya :
- BBRI: Trading Buy
• Close 3140, TP 3260
• Boleh buy di level 3070-3140
• Resistance di 3260 & support di 3070
• Waspadai jika tembus di 3070
• Batasi resiko di 3050
- BBNI: Trading Buy
• Close 7400, TP 7725
• Boleh buy di level 7225-7400
• Resistance di 7725 & support di 7225
• Waspadai jika tembus di 7225
• Batasi resiko di 7100
- ICBP : Trading Buy
• Close 8550, TP 8850
• Boleh buy di level 8400-8550
• Resistance di 8850 & support di 8400
• Waspadai jika tembus di 8400
• Batasi resiko di 8300
-CPIN: Trading Buy
• Close 4470, TP 4720
• Boleh buy di level 4340-4470
• Resistance di 4720 & support di 4340
• Waspadai jika tembus di 4340
• Batasi resiko di 4300
JPFA: Trading Buy
• Close 2010, TP 2120
• Boleh buy di level 1940-2010
• Resistance di 2120 & support di 1940
• Waspadai jika tembus di 1940
• Batasi resiko di 1900
MAPI: Trading Buy
• Close 840, TP 865
• Boleh buy di level 820-840
• Resistance di 865 & support di 820
• Waspadai jika tembus di 820
• Batasi resiko di 800
5. Samuel Sekuritas
Samuel sekuritas mengatakan panic selling IHSG (5.861) dapat diharapkan tidak stabil sehingga akan segera selesai. Samuel sekuritas memprediksi meskipun IHSG dapat flat di 5.800-an sebelum memulai kembali kenaikan menuju 6.110. Gagalnya IHSG bertahan di atas 5.800 akan mengancam potensi uptrend dan IHSG kembali berpotensi menguji support di level 5.600.
Untuk hari ini, Samuel Sekuritas menyukai saham LSIP, TLKM, MEDC dan EXCL (Buy on Weakness). Lalu, saham-saham lain yang perlu diperhatikan diantaranya :
Beli :
- LSIP (naik sebagai awal uptrend)
- PWON (naik sebagai bottoming)
- MEDC (naik sebagai bottoming)
- TLKM (naik sebagai rebound dan masih downtrend)
Jual :
- PTBA (turun sebagai correction dan di tengah uptrend)
- EXCL (turun dalam throwback dan di awal uptrend)
(hps/hps) Next Article Perang Dagang Masih Sensitif, Simak Saham-saham Berikut Ini
Most Popular