Lira Lanjutkan Pelemahan, Bursa Saham Asia Berguguran

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 August 2018 17:09
Bursa saham utama kawasan Asia berguguran pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia berguguran pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei turun 1,98%, indeks Shanghai turun 0,32%, indeks Hang Seng turun 1,52%, indeks Strait Times turun 1,2%, dan indeks Kospi turun 1,5%.

Krisis mata uang di Turki yang masih berlanjut pada perdagangan hari ini membuat bursa saham Benua Kuning tak bisa berbicara banyak. Pada hari Jumat kemarin (10/8/2018), nilai tukar lira terdepresiasi hingga 16% di pasar spot melawan dolar AS. Kejatuhan lira terjadi pasca Presiden AS Donald Trump menyetujui pengenaan bea masuk bagi impor baja asal Turki sebesar 50%. Aluminium juga kena bea masuk 20%.

"Saya telah menyetujui penggandaan tarif bea masuk untuk baja dan aluminium kepada Turki, karena mata uang mereka melemah terhadap dolar AS kami yang begitu kuat! Hubungan kami dengan Turki tidak baik pada saat ini!" tegas Trump melalui cuitan di Twitter, akhir pekan lalu.

Kebijakan Trump ini merupakan balasan terhadap langkah Turki yang menahan seorang Pastur asal AS, Andrew Brunson. Pemerintah Turki menuding Brunson sebagai salah satu pendukung upaya kudeta pada 2016. Brunson menolak tuduhan tersebut, tetapi nasibnya masih terkatung-katung.

Upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk meredakan tekanan terhadap lira dengan menyuruh masyarakatnya menukarkan dolar AS dan emas yang dimilikinya tak direspon positif oleh pelaku pasar.

Pada perdagangan hari ini, lira kembali merosot sebesar 6,33% melawan dolar AS.

Merosotnya nilai tukar lira menimbulkan kekhawatiran bahwa bank-bank yang memberi pinjaman kepada nasabah di Turki akan berada dalam tekanan. Di Asia, ada Jepang yang memiliki eksposur cukup besar terhadap pelemahan lira. Bank-bank asal Jepang diketahui meminjamkan uang senilai US$ 14 miliar kepada nasabah di Turki.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular