
Krisis Mata Uang Turki Bikin Bursa Jepang Dibuka Negatif
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 August 2018 07:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang dibuka melemah pada perdagangan hari Senin (13/8/2018). Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Turki yang telah mendorong depresiasi atau kejatuhan mata uang lira, menjadi perhatian investor yang cemas situasi ini akan menyebar menjadi guncangan keuangan yang lebih luas.
Indeks acuan Nikkei 225 langsung turun dalam 0,83% atau 185,56 poin menjadi 22.112,2 sementara indeks Topix juga anjlok 0,83% ke posisi 1.705,94 di sesi awal perdagangan, AFP melaporkan.
Lira anjlok hingga 16% terhadap dolar AS pada hari Jumat (10/8/2018) pekan lalu ke level terendah sepanjang sejarah, setelah Trump mengatakan ia telah melipatgandakan bea masuk baja dan aluminium Turki.
Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street hari Jumat lalu juga ditutup melemah akibat sentimen geopolitik, salah satunya yang terjadi di Turki.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,77% atau kehilangan 196,09 poin menjadi 25.313,14, S&P 500 juga turun 0,7% ke 2.833,28, serta Nasdaq Composite terkoreksi 0,7% ke posisi 7.839,11.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225 langsung turun dalam 0,83% atau 185,56 poin menjadi 22.112,2 sementara indeks Topix juga anjlok 0,83% ke posisi 1.705,94 di sesi awal perdagangan, AFP melaporkan.
Lira anjlok hingga 16% terhadap dolar AS pada hari Jumat (10/8/2018) pekan lalu ke level terendah sepanjang sejarah, setelah Trump mengatakan ia telah melipatgandakan bea masuk baja dan aluminium Turki.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,77% atau kehilangan 196,09 poin menjadi 25.313,14, S&P 500 juga turun 0,7% ke 2.833,28, serta Nasdaq Composite terkoreksi 0,7% ke posisi 7.839,11.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular