Ulasan Teknikal

Sesi I IHSG Bervariatif, Sesi II Cenderung Melemah

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
09 August 2018 13:21
IHSG menutup sesi I dengan pelemahan 3 poin atau turun 0,05% ke 6.091. Pada sesi II, kami perkirakan IHSG melanjutkan pelemahan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan pelemahan 3 poin atau turun 0,05% pada level 6.091. Pada sesi II, kami perkirakan IHSG melanjutkan pelemahan dan ditutup di zona merah.

Pelemahan IHSG dipimpin indeks sektor konsumer yang turun 1,43% dan memberikan 17 poin pelemahan bagi IHSG disusul sektor properti yang turun 0,89% dan memberikan 3 poin pelemahan.

Dibuka dengan pelemahan 10 poin (-0,17%) pada awal sesi perdagangan di level 6.084, menyusul rilis data Bank Indonesia (BI) mengenai Survei Penjualan Eceran (retail sales) bulan Juni'2018 yang hanya naik 2,3%.  

IHSG kemudian cenderung bergerak mendatar di rentang 6.083 hingga 6.105. Hal tersebut terjadi di tengah rencana pengumuman pasangan calon presiden dan wakil presiden republik Indonesia untuk periode 2019 hingga 2024.

Dikutip dari data RTI, nilai transaksi bursa sesi pertama hari ini mencapai Rp 3,4 triliun atau turun dibandingkan sesi satu kemarin sebesar Rp 4,3 triliun. Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 16,27 miliar pada pasar reguler.

Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
Sumber: Reuters
Pada sesi I baik penjual (seller) maupun pembeli (buyer) hampir sama kekuatannya di bursa saham. Akhirnya, IHSG sedikit melemah pada penutupan hari ini dengan grafik bentuk bintang jatuh (shooting star) yang bersifat menurun (bearish) meski lemah.

Hal tersebut didukung indikator teknikal stochastic slow yang sudah berada pada posisi jenuh beli (overbought) atau dianggap sudah terlalu tinggi untuk level saat ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/hps) Next Article Pukul 14:00 WIB: Rupiah Turun Lagi ke Rp 14.340/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular