Ada Perang Dagang & Pelemahan Yuan, Indeks Shanghai Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 August 2018 09:07
Indeks Shanghai dibuka melemah 0,53%, sementara indeks Hang Seng dibuka melemah 0,35%.
Foto: REUTERS/Aly Song
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,53% ke level 2.729,58, sementara indeks Hang Seng dibuka melemah 0,35% ke level 28.260,5.

Semakin panasnya perang dagang antara AS dengan China membuat investor memasang mode defensif dengan meninggalkan bursa saham.

Kemarin (8/8/2018), China mengumumkan bea masuk sebesar 25% bagi importasi produk-produk AS senilai US$ 16 miliar. Beberapa produk yang akan terkena bea masuk tersebut adalah bahan bakar minyak (BBM), produk baja, kendaraan bermotor, dan peralatan kesehatan. Total ada 333 produk asal AS yang menjadi korban.

Kementerian Perdagangan China menyebutkan bahwa bea masuk ini akan mulai berlaku pada 23 Agustus mendatang, hari yang sama dengan pengenaan bea masuk 25% terhadap US$ 16 miliar produk impor asal China oleh AS. Jadi, kebijakan China tersebut merupakan balasan atas serangan dari Negeri Paman Sam.

Yuan yang masih berada dalam tekanan juga ikut memberikan tekanan. Di pasar offshore, yuan melemah 0,15% melawan dolar AS. Langkah pemerintah dan bank sentral China untuk menahan laju pelemahan yuan terbukti belum begitu ampuh.

Ketika yuan terus melemah, ada kekhawatiran bahwa stabilitas perekonomian China selaku negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia akan goyah dan menghantam laju perekonomian global.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Damai Dagang Makin Pasti, Shanghai dan Hang Seng Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular