
Bursa Tokyo Dibuka Melemah Jelang Diskusi Dagang Jepang-AS
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 August 2018 07:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang dibuka lebih rendah pada perdagangan hari Kamis (9/8/2018) akibat menguatnya yen dan sikap investor yang menantikan pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,26% ke posisi 22.586,04 sementara indeks Topix terkoreksi 0,3% menjadi 1.739,41 di awal perdagangan hari Kamis, AFP melaporkan.
Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi akan bertemu Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer hari Kamis. Tokyo sedang mencari cara untuk menanggapi tekanan Negeri Paman Sam agar kedua negara membuat perjanjian perdagangan bebas dan menangkis kenaikan tarif impor untuk kendaraan yang diekspor ke AS, tulis Reuters.
Isu perdagangan juga ikut mewarnai pergerakan Wall Street dini hari tadi.
Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,18% ke posisi 25.583,75 sementara S&P 500 ditutup melemah tipis 0,03% di 2.857,7. Hanya indeks Nasdaq Composite yang mampu menutup perdagangan di zona positif dengan penguatan tipis 0,06% menjadi 7.888,33 akibat naiknya harga saham Facebook dan Amazon.
Kementerian Perdagangan China pada hari Rabu mengumumkan bea impor 25% terhadap berbagai produk AS senilai US$16 miliar (Rp 230,5 triliun).
Serangan baru China itu muncul setelah kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) mengumumkan daftar final produk China senilai US$16 miliar yang akan dikenai bea impor baru. Tarif itu akan mulai dikenakan pada 23 Agustus mendatang.
(prm) Next Article Perang Dagang Menghantui, Bursa Jepang Dibuka Turun
Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,26% ke posisi 22.586,04 sementara indeks Topix terkoreksi 0,3% menjadi 1.739,41 di awal perdagangan hari Kamis, AFP melaporkan.
Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi akan bertemu Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer hari Kamis. Tokyo sedang mencari cara untuk menanggapi tekanan Negeri Paman Sam agar kedua negara membuat perjanjian perdagangan bebas dan menangkis kenaikan tarif impor untuk kendaraan yang diekspor ke AS, tulis Reuters.
Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,18% ke posisi 25.583,75 sementara S&P 500 ditutup melemah tipis 0,03% di 2.857,7. Hanya indeks Nasdaq Composite yang mampu menutup perdagangan di zona positif dengan penguatan tipis 0,06% menjadi 7.888,33 akibat naiknya harga saham Facebook dan Amazon.
Kementerian Perdagangan China pada hari Rabu mengumumkan bea impor 25% terhadap berbagai produk AS senilai US$16 miliar (Rp 230,5 triliun).
Serangan baru China itu muncul setelah kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) mengumumkan daftar final produk China senilai US$16 miliar yang akan dikenai bea impor baru. Tarif itu akan mulai dikenakan pada 23 Agustus mendatang.
(prm) Next Article Perang Dagang Menghantui, Bursa Jepang Dibuka Turun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular