Penjelasan BI Soal Anjloknya Cadangan Devisa Hingga US$ 1,5 M

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
07 August 2018 17:54
Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa Indonesia pada Juli 2018 sebesar US$ 118,3 miliar.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa Indonesia pada Juli 2018 sebesar US$ 118,3 miliar. Cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan hingga US$ 1,5 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Stabilisasi nilai tukar menjadi faktor dominan anjloknya cadangan devisa tersebut.

"Meskipun lebih rendah dibandingkan dengan US$ 119,8 miliar pada akhir Juni 2018. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," demikian pernyataan BI dalam siaran persnya, Selasa (7/8/2018).

Bank sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Penurunan cadangan devisa pada Juli 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi," tulis BI.

Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.

Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018 :
  • Januari 2018 : US$ 131,98 miliar
  • Februari 2018 : US$ 128,05 miliar
  • Maret 2018 : US$ 126,003 miliar
  • April 2018 : US$ 124,862 miliar
  • Mei 2018 : US$ 122,914 miliar
  • Juni 2018 : US$ 119,8 miliar




(dru) Next Article Gegara Bayar Utang, Tren Rekor Cadangan Devisa RI Terhenti

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular