Analisis Teknikal

Sesi I Naik Tinggi, Bagaimana IHSG Sesi II?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 August 2018 13:39
Pada sesi II, kami memperkirakan IHSG penguatan terbatas pada zona hijau.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan penguatan 76 poin naik 1,28% pada level 6.084, mengikuti sentimen positif dalam negeri. Pada sesi II, kami memperkirakan IHSG mengalami penguatan terbatas pada zona hijau.

Dibuka dengan penguatan (gap up) sebanyak 18 poin (+0,30%) di awal sesi pada level 6.025 lebih tinggi dari penutupan IHSG kemarin di level 6.007, setelah pembukaan tersebut IHSG cenderung menguat hingga mencapai level tertingginya pada pukul 11:25 WIB di level 6.092 (+1,42%).

Kenaikan IHSG tersebut sudah diprediksi oleh para pelaku pasar karena rilis data yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas ekspektasi, hingga pukul 11:00 BPS mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia naik 5,27% lebih tinggi dari konsensus para ekonom senior yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,125%.

Semua sektor menghijau, namun sektor keuangan yang memberikan penguatan paling tinggi bagi IHSG sebanyak 23 poin disusul sektor infrastruktur yang juga memberikan poin penguatan 14 poin.

Dikutip dari data RTI, nilai transaksi bursa pada sesi pertama hari ini mencapai Rp 3,7 triliun, dengan investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 156 Miliar pada semua market.

Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
Foto: CNBC Indonesia/Yazid Muamar
Sumber: Reuters

Pada sesi I seller cenderung menguasai pasar bursa hingga membuat IHSG melemah dan membentuk pola grafik bintang pagi (morning star) atau sinyal penurunan meski bersifat sedang. Pada sesi ke-2 kami perkirakan IHSG tetap bergerak pada zona hijau dengan kecenderungan menguat terbatas.

Hal tersebut didukung indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang memberikan sinyal ruang penguatan walaupun terbatas.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(hps/hps) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular