Walau Cuma Menguat Tipis, Rupiah Jadi yang Terbaik di Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 August 2018 12:29
Mata Uang Asia Tak Kuasa Hadapi Greenback
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Sementara mata uang Asia terhanyut dalam gelombang penguatan dolar AS. Pada pukul 12:16 WIB, Dollar Index (yang mengukur dolar AS di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,17%. 

Dolar AS masih menguat seiring rilis data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam. Angka pengangguran periode Juli 2018 tercatat sebesar 3,9% atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 4%. 

Penciptaan lapangan kerja naik 157.000. Sementara jumlah orang yang ingin mencari kerja tetapi tidak mendapatkannya atau yang bekerja paruh waktu karena tidak bisa menemukan pekerjaan penuh waktu turun 0,3 poin persentase menjadi 7,5%, terendah sejak Maret 2001. Kemudian gaji per jam rata-rata naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan.  

Data-data ketenagakerjaan yang lumayan bagus ini bisa membuat The Federal Reserve/The Fed kian yakin bahwa AS membutuhkan kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif. Kemungkinan kenaikan suku bunga acuan empat kali sepanjang 2018 semakin besar. 

Ditopang potensi kenaikan suku bunga acuan, dolar AS tentu mendapat obat kuat. Kenaikan suku bunga akan memancing arus modal berdatangan ke AS, sehingga menopang apresiasi kurs. 

Namun Indonesia masih menjadi pilihan pelaku pasar karena pertumbuhan ekonomi yang solid. Tanpa dukungan data pertumbuhan ekonomi, kemungkinan besar rupiah terseret arus penguatan greenback seperti mata uang Asia lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular