Saham WOOD Ramai Ditransaksikan, Ini Penyebabnya

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
06 August 2018 10:34
Kenaikan harga saham ini sejalan dengan rekomendasi dari beberapa perusahaan sekuritas.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah satu jam perdagangan saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) masih aktif ditransaksikan investor setelah satu jam perdagangan berlangsung. Kenaikan harga saham ini sejalan dengan rekomendasi dari beberapa perusahaan sekuritas.

Hingga pukuk 10.07 WIB harga saham WOOD naik 6,78% ke level harga Rp 630/saham. Aktivitas perdagangan saham ini cukup ramai, dengan volume transaksi 60,49 juta saham senilai Rp 37,82 miliar dan frekuensi 3.436 kali.

Rupanya di balik aktivitas saham WOOD yang semarak ini, sejumlah broker melihat ada potensi kenaikan harga. Misalnya, Panin Sekuritas juga menyatakan bahwa saham WOOD merupakan salah satu saham yang perlu diperhatikan pada perdagangan hari ini.


Menurut Panin Sekuritas, saham WOOD akan melonjak kembali dari supportnya dengan volume perdagangan tinggi yang terjadi pada akhir pekan kemarin. Secara teknikal dengan indikator Fibonacci, harga saham WOOD berpotensi kembali menguat dengan target Fibo level 100% di 615. Rekomendasi yang diberikan ialah beli (buy on breakout) 600, dengan target price (TP) Rp 620 - Rp 700, serta stop loss kurang dari 550.

Sementara itu, Trimegah Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham ini. Ada potensi reli kenaikan harga saham dalam jangka panjang untuk hari ini.

Trimegah menetapkan target harga Rp 590, yang sudah terlewati dengan level supporer Rp 560.
Saham WOOD baru saja masuk sebagai salah satu penghuni indeks Pefindo 25.

WOOD merupakan perusahaan furnitur yang memiliki kantor di Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juni 2017 dengan melepas 20% saham ke publik.

WOOD mencatatkan kenaikan penjualan bersih semester I-2018 sebesar 7,02% secara tahunan menjadi Rp905,71 miliar dibanding penjualan bersih di periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp846,23 miliar.

Beban pokok naik menjadi Rp609,36 miliar dari Rp572,16 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp296,35 miliar dari laba bruto Rp274,07 miliar. Sedangkan laba operasional tercatat naik menjadi Rp198,53 miliar dari Rp184,83 miliar dan laba sebelum pajak tercatat Rp146,79 miliar atau meningkat dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang sebesar Rp129,89 miliar. Laba tahun berjalan tercatat naik menjadi Rp113,75 miliar dari Rp90,71 miliar.
(hps/wed) Next Article Jadi Penghuni Baru Pefindo 25, Saham WOOD Naik di Atas 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular