Laba Medco Anjlok, Mari Bedah Penyebabnya

Irvin Avriano A., CNBC Indonesia
03 August 2018 16:43
Penyebab utama penurunan laba atribusi induk tersebut adalah menanjaknya beban pajak penghasilan yang harus ditanggung perusahaan.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih semester I-2018 PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 48,63% menjadi US$ 41,44 juta dari periode yang sama tahun lalu US$ 80,63 juta. Apa penyebabnya?
 
Penyebab utama penurunan laba atribusi induk tersebut adalah menanjaknya beban pajak penghasilan yang harus ditanggung perusahaan. Beban pajak tersebut naik 58,55% menjadi US$ 96,17 juta dari sebelumnya US$ 69,66 juta.
 
Pos dalam pajak penghasilan tersebut yang paling melonjak adalah beban pajak tangguhan anak usaha yang naik empat kali lipat, tepatnya naik 312,44% menjadi US$ 29,36 juta dari sebelumnya hanya US$ 7,12 juta.
 
Kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang untuk periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences).
 
Selain itu, faktor pembalikan dari untung besar menjadi turun adalah total pendapatan (beban) lain-lain yang naik tiga kali lipat yaitu 244% menjadi US$ 172,56 juta dari sebelumnya hanya US$ 50,11 juta.
 
Dari pendapatan (beban) tersebut, perubahan signifikan terjadi pada beban pendanaan yang naik 50% menjadi US$ 90,09 juta dan pendapatan lain-lain yang turun 89% menjadi US$ 2,88 juta dari sebelumnya US$ 27,36 juta.
 
Dalam siaran persnya perusahaan tidak menjelaskan tentang beban pajak tersebut. Meskipun demikian, perusahaan yang didirikan Arifin Panigoro itu menyebutkan bahwa penyebab kinerjanya yang turun adalah rugi dari proyek PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Laba Medco Anjlok, Mari Bedah Apa PenyebabnyaFoto: CNBC Indonesia/Irvin Avriano


Mengacu pada penjelasan tersebut, maka terdapat kemungkinan naiknya kewajiban pajak tangguhan disebabkan oleh akuisisi AMNT.
 
Dari kinerja kuartalan, pendapatan perusahaan hanya mampu tumbuh tipis, yaitu 0,26% menjadi US$ 289,66 juta dari sebelumnya US$ 288,91 juta. Namun, perusahaan mampu membukukan efisiensi beban pokok penjualan dan beban langsung 11,61% menjadi US$ 121,41 juta dari sebelumnya US$ 137,36 juta.
 
Efisiensi beban itu membuat laba brutonya naik 11,02% menjadi US$ 168,25 juta. Namun, akibat berbaliknya manfaat pajak tangguhan menjadi beban pajak tangguhan, maka laba bersih emiten hanya mampu mencapai US$ 19,8 juta, turun 8,44% pada kuartal sebelumnya.
 
Laba Medco Anjlok, Mari Bedah Apa PenyebabnyaFoto: CNBC Indonesia/Irvin Avriano

Terkait dengan prediksi pasar berdasarkan konsensus Reuters, saat ini hanya dua analis yang menyematkan rekomendasi BUY-Outperform yaitu Ariyanto Jahja dari Credit Suisse dan William Simadiputra dari PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. Keduanya menetapkan target harga wajar MEDC masing-masing pada Rp 1.085 dan Rp 1.700.
 
Satu analis lain yaitu Edward Lowis dari UOB Kay Hian Pte Ltd memberikan harga wajar MEDC pada Rp 1.300 tetapi tidak memberikan rekomendasi.
 
Harga saham perseroan berada pada Rp 990, turun 30 poin (2,94%) dari posisi kemarin. Posisi harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 17,56 triliun.
 
TIM RISET CNBC INDONESIA


(hps) Next Article Harga Minyak Drop, Medco Rugi Rp 817 M di Semester I-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular