
Kinerja Tertekan, Harga Saham Semen Indonesia Naik 4,39%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 August 2018 11:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) kembali reli hari ini setelah sehari sebelumnya sempat koreksi 0,58%.
Hingga pukul 11.18 WIB, harga saham SMGR mencapai Rp 8.950 per saham. Angka ini naik 4,37% dari harga pada awal perdagangan.
Saham SMGR telah diperdagangkan sebanyak 1.732 kali dengan volume 5,36 juta saham dengan nilai transaksi Rp 47,49 miliar. Saat ini price to earning ratio (PER) SMGR mencapai 32,19x. Adapun kapitalisasi pasarnya Rp 53,09 triliun.
Pada perdagangan Rabu lalu, harga saham SMGR sempat naik tinggi. Harga SMGR naik Rp 1.025 atau 13,49% jadi Rp 8.625 per saham.
Kinerja SMGR pada kuartal II-2018 tertekan. Produksi semen nasional yang cenderung berlebih telah menekan penjualan perseroan khususnya untuk pasar domestik.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih tercatat mengalami penurunan 11,1% menjadi Rp 971 miliar dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp 1,09 triliun. Di mana nilai pendapatan perseroan tercatat naik 4,7% ke menjadi Rp 13,31 triliun dari Rp 12,71 triliun. Namun beban penjualan naik lebih besar 7,4% menjadi Rp 9,5 triliun dari Rp 8,86 triliun.
Total penjualan semen SMGR dari pabrik yang ada di Indonesia mencapai 1,57 juta ton turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,82 juta ton. Penjualan domestik tercatat turun 16,7% menjadi 1,28 juta dibandingkan 1,54 juta ton.
Sementara penjualan ekspor tercatat naik 2,8% menjadi 287 ribu ton dari 279 ribu ton secara tahunan.
Jika digabungkan dengan produksi anak usaha perseroan Thang Long Cement Company di Vietnam, jumlah total produksi perseroan mencapai 1,79 juta ton. Angka tersebut turun 10,3% dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,99 juta ton.
(roy/wed) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30
Hingga pukul 11.18 WIB, harga saham SMGR mencapai Rp 8.950 per saham. Angka ini naik 4,37% dari harga pada awal perdagangan.
Saham SMGR telah diperdagangkan sebanyak 1.732 kali dengan volume 5,36 juta saham dengan nilai transaksi Rp 47,49 miliar. Saat ini price to earning ratio (PER) SMGR mencapai 32,19x. Adapun kapitalisasi pasarnya Rp 53,09 triliun.
Kinerja SMGR pada kuartal II-2018 tertekan. Produksi semen nasional yang cenderung berlebih telah menekan penjualan perseroan khususnya untuk pasar domestik.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih tercatat mengalami penurunan 11,1% menjadi Rp 971 miliar dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp 1,09 triliun. Di mana nilai pendapatan perseroan tercatat naik 4,7% ke menjadi Rp 13,31 triliun dari Rp 12,71 triliun. Namun beban penjualan naik lebih besar 7,4% menjadi Rp 9,5 triliun dari Rp 8,86 triliun.
Total penjualan semen SMGR dari pabrik yang ada di Indonesia mencapai 1,57 juta ton turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,82 juta ton. Penjualan domestik tercatat turun 16,7% menjadi 1,28 juta dibandingkan 1,54 juta ton.
Sementara penjualan ekspor tercatat naik 2,8% menjadi 287 ribu ton dari 279 ribu ton secara tahunan.
Jika digabungkan dengan produksi anak usaha perseroan Thang Long Cement Company di Vietnam, jumlah total produksi perseroan mencapai 1,79 juta ton. Angka tersebut turun 10,3% dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,99 juta ton.
(roy/wed) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular