
Risiko Meningkat, Minat Cari Modal dari Pasar Modal Turun
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
03 August 2018 09:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp 108 triliun hingga Juni 2018. Nilai tersebut turun 23,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 142 triliun.
Penurunan penghimpunan dana tersebut disebabkan adanya penurunan pada aksi korporasi berupa penerbitan surat utang dan right issue. Pada Juni 2018, penghimpunan dana melalui surat utang hanya mencapai Rp 76 triliun atau menurun dibandingkan pada Juni 2017 yang mencapai Rp 85 triliun.
Begitu pula dari aksi right issue. Pada Juni 2017, sejumlah emiten bisa menghimpun dana dari right issue Rp 54 triliun, tapi pada Juni 2018 hanya mencapai Rp 20 triliun. Meski, untuk penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tercatat meningkat, yakni menjadi Rp 12 triliun dari Rp 4 triliun pada Juni 2017.
Peningkatan nilai penghimpunan dana melalui IPO ini juga tercermin dari penambahan jumlah emiten baru. Pada Juni 2018, jumlah emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 31 perusahaan, atau meningkat dibandingkan Juni 2017 yang mencapai 23 perusahaan.
Lebih lanjut, dilihat dari sektor usaha yang melakukan penghimpunan dana melalui pasar modal, industri jasa keuangan menjadi kontributor terbesar, yakni 57,98%. Jumlah ini berasal dari 25,39% perusahaan pembiayaan, 23,19% perbankan, 0,77% asuransi, 1,86% SMF, 6,49% LPEI dan sektor keuangan lainnya sebanya 0,28%.
(hps) Next Article Go Public! OneMed Janjikan Bagi-bagi Dividen 25% dari Laba
Penurunan penghimpunan dana tersebut disebabkan adanya penurunan pada aksi korporasi berupa penerbitan surat utang dan right issue. Pada Juni 2018, penghimpunan dana melalui surat utang hanya mencapai Rp 76 triliun atau menurun dibandingkan pada Juni 2017 yang mencapai Rp 85 triliun.
Begitu pula dari aksi right issue. Pada Juni 2017, sejumlah emiten bisa menghimpun dana dari right issue Rp 54 triliun, tapi pada Juni 2018 hanya mencapai Rp 20 triliun. Meski, untuk penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tercatat meningkat, yakni menjadi Rp 12 triliun dari Rp 4 triliun pada Juni 2017.
Lebih lanjut, dilihat dari sektor usaha yang melakukan penghimpunan dana melalui pasar modal, industri jasa keuangan menjadi kontributor terbesar, yakni 57,98%. Jumlah ini berasal dari 25,39% perusahaan pembiayaan, 23,19% perbankan, 0,77% asuransi, 1,86% SMF, 6,49% LPEI dan sektor keuangan lainnya sebanya 0,28%.
(hps) Next Article Go Public! OneMed Janjikan Bagi-bagi Dividen 25% dari Laba
Most Popular