
Dolar AS Dekati Rp 14.500, Rupiah Terlemah Ketiga di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 August 2018 08:54

Dolar AS masih belum mau berhenti menanjak. Dollar Index (yang menggambarkan posisi dolar AS relatif terhadap enam mata uang utama) menguat 0,01% pada pukul 08:33 WIB.
Kali ini, apresiasi greenback didorong oleh minat investor yang tinggi terhadap mata uang ini jelang rilis data angka pengangguran. US Bureau of Labor Statistics dijadwalkan merilis angka pengangguran periode Juli 2018 malam ini waktu Indonesia.
Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka pengangguran bulan lalu di 3,9%. Turun dibandingkan Juni yaitu 4%.
Data-data ekonomi AS yang sepertinya terus positif memberi konfirmasi bahwa The Federal Reserve/The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi sampai akhir tahun. Ini akan membuat kenaikan suku bunga acuan sepanjang 2018 menjadi empat kali, lebih banyak dibandingkan perkiraan sebelummya yaitu tiga kali.
Didukung sentimen kenaikan suku bunga, dolar AS pun kian diburu investor. Kala suku bunga naik, maka aset-aset berbasis dolar AS akan menjadi semakin seksi karena menawarkan imbalan lebih tinggi. Perburuan terhadap aset berbasis dolar AS tentu akan menguatkan mata uang ini.
Sentimen positif yang tiada henti membuat penguatan greenback seakan tidak pernah berhenti. Dolar AS yang menguat membuat mata uang lain terus tertekan. Rupiah pun menjadi salah satunya, yang melemah sampai 6% sejak awal tahun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular