
Fokus Investor
Cermati Lagi Kabar Emiten-emiten Ini sebelum Mulai Transaksi
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
03 August 2018 07:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,11% pada perdagangan hari Kamis (2/8/2018). Namun demikian, pada penutupan perdagangan, indeks melemah 0,36% ke level 6.011,72 akibat sentimen negatif perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pelemahan IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona merah: indeks Nikkei turun 1,03%, indeks Shanghai turun 2,03%, indeks Hang Seng turun 2,21%, indeks Straits Times turun 1,12%, dan indeks Kospi turun 1,6%.
Di tengah pelemahan tersebut, sejumlah emiten melakukan aksi korporasinya. Berikut aksi korporasi emiten kemarin yang patut disimak kembali oleh investor hari ini.
1. ADRO Dapat Pinjaman dari 14 BankPT Adaro Energy Tbk (ADRO) memperoleh pinjaman dari 14 bank nasional dan asing senilai US$748,80 juta (Rp 10,48 triliun, asumsi Rp 14.000/dolar). Dana ini digunakan untuk membiayai akusisi tambang Kestrel dari Rio Tinto di Australia.
3. Harga Saham LPPF Turun TajamHarga saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) terkoreksi dalam pada perdagangan hari Kamis. Perseroan baru saja melaporkan kinerja semester I-2018 yang hasilnya kurang memuaskan, di mana laba bersih hanya naik tipis 0,5% ke Rp 1,34 triliun.
(prm) Next Article AirAsia 'Talak' Traveloka, Astra Suntik Go-Jek Rp 1,4 T
Pelemahan IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona merah: indeks Nikkei turun 1,03%, indeks Shanghai turun 2,03%, indeks Hang Seng turun 2,21%, indeks Straits Times turun 1,12%, dan indeks Kospi turun 1,6%.
Di tengah pelemahan tersebut, sejumlah emiten melakukan aksi korporasinya. Berikut aksi korporasi emiten kemarin yang patut disimak kembali oleh investor hari ini.
1. ADRO Dapat Pinjaman dari 14 Bank
Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan untuk mengakuisisi 80% tambang penghasil batu bara kokas ini memerlukan dana tak kurang dari US$2,6 miliar (Rp 36,40 triliun). Namun perusahaan hanya mengambil bagian sebesar 48%, sementara sisanya 52% oleh EMR Capital.
2. SMF Akan Terbitkan EBA-SP Rp 2 Triliun
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membuka peluang penerbitan efek beragun aset surat penyertaan (EBA-SP) senilai Rp 2 triliun pada akhir tahun ini, yang akan dijual kepada investor ritel. Rencana penerbitan EBA-SP tersebut juga masih akan ditawarkan kepada investor institusi sehingga tidak keseluruhannya dipasarkan kepada nasabah ritel.2. SMF Akan Terbitkan EBA-SP Rp 2 Triliun
3. Harga Saham LPPF Turun Tajam
Harga saham LPPF anjlok 9,12% ke level Rp 7.225/saham dengan volume perdagangan 10.01 juta saham, senilai Rp 75,24 miliar. Secara year-to-date harga saham perseroan sudah jatuh 27,25%.
4. BTPN Merger dengan Bank Sumitomo
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) resmi memulai proses penggabungan usaha (merger). BTPN sebagai entitas baru hasil merger akan memiliki proforma total aset sebesar Rp 178,88 triliun pada akhir Mei 2018. Sementara itu, Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebagai pengendali akan memiliki kepemilikan sebesar 56,43% terhadap entitas baru hasil merger.
4. BTPN Merger dengan Bank Sumitomo
(prm) Next Article AirAsia 'Talak' Traveloka, Astra Suntik Go-Jek Rp 1,4 T
Most Popular