
Dekati Rp 14.500, Dolar AS Taklukkan Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 August 2018 16:48

Dolar AS masih menginjak pedal gas dalam-dalam. Pada pukul 16:17 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,32%.
Dalam sepekan terakhir, indeks ini menguat 0,19%. Sementara selama sebulan terakhir, penguatannya adalah 0,27% dan tiga bulan ke belakang sudag menguat 2,72%. Sejak awal tahun, Dollar Index melesat 7,06%.
Setidaknya ada dua alasan penguatan dolar AS hari ini. Pertama adalah hasil The Federal Reserve/The Fed. Jerome Powell dan sejawat memang menahan suku bunga acuan di 1,75-2%. Namun ada pernyataan yang mengindikasikan optimisme kuat terhadap prospek ekonomi Negeri Paman Sam.
“Pembukaan lapangan kerja begitu besar, angka pengangguran bertahan di tingkat rendah. Konsumsi rumah tangga dan dunia usaha pun tumbuh dengan kuat,” sebut pernyataan The Fed.
Pelaku pasar semakin yakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dua kali lagi sampai akhir tahun. Menurut CME Fedwatch, kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate pada September mencapai 91,2%. Suku bunga acuan diperkirakan kembali naik pada Desember, dengan probabilitas 64,2%.
Kenaikan suku bunga acuan dilakukan dengan tujuan meredam ekspektasi inflasi. Dengan begitu, AS akan terhindar dari overheating.
(aji/aji)
Dalam sepekan terakhir, indeks ini menguat 0,19%. Sementara selama sebulan terakhir, penguatannya adalah 0,27% dan tiga bulan ke belakang sudag menguat 2,72%. Sejak awal tahun, Dollar Index melesat 7,06%.
“Pembukaan lapangan kerja begitu besar, angka pengangguran bertahan di tingkat rendah. Konsumsi rumah tangga dan dunia usaha pun tumbuh dengan kuat,” sebut pernyataan The Fed.
Pelaku pasar semakin yakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dua kali lagi sampai akhir tahun. Menurut CME Fedwatch, kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate pada September mencapai 91,2%. Suku bunga acuan diperkirakan kembali naik pada Desember, dengan probabilitas 64,2%.
Kenaikan suku bunga acuan dilakukan dengan tujuan meredam ekspektasi inflasi. Dengan begitu, AS akan terhindar dari overheating.
(aji/aji)
Next Page
Perang Dagang Bikin Investor Main Aman
Pages
Most Popular