Saham Pilihan Broker

Waspada Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Berikut

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 August 2018 09:28
Waspada Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Berikut
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi lumayan dalam pada perdagangan kemarin. Sentimen domestik menjadi penyebab koreksi IHSG. Kemarin, IHSG ditutup anjlok 1,52%. Nilai transaksi tercatat Rp 10,59 triliun dengan volume 11,83 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 488.383 kali.

Faktor domestik mendominasi jalannya perdagangan. Pertama, keputusan Presiden Joko Widodo yang membatalkan rencana untuk mencabut kewajiban pemenuhan pasar domestik (Domestic Market Obligation/DMO) batu bara. Keputusan ini diambil setelah rapat terbatas digelar dengan 17 pejabat negara di Istana Bogor.

Perdagangan hari ini diperkirakan masih akan mengalami koreksi setelah pelaku pasar dinilai masih akan merealisasikan aksi ambil untung (profit taking). Di samping itu pelaku pasar masih akan memaruh perhatian pada indikator ekonomi Indonesia yakni tingkat inflasi.

Berikut rekomendasi saham dari beberapa broker yang layak disimak pelaku pasar:
Indeks global sebagian besar bergerak pada tren menguat. Indeks Nasdaq menguat 0,55% ke level 7.671 diikuti S&P500 naik 0,49% ke level 2.816 sedangkan indeks Dow Jones naik 0,43% ke level 25.415.

Sementara, IHSG ditutup turun -92 poin (-1,52%) ke level 5.936 dengan nilai beli bersih asing (foreign net buy) mencapai Rp269 miliar dimana kenaikan hanya terjadi pada sektor aneka industri (3,76%) sedangkan penurunan terbesar terjadi pada sektor infrastruktur (-4,82%).

Pada penutupan IHSG kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat menguat ke level Rp 14.495/US$. Pekan ini, investor perlu memberikan perhatian pada Indikator ekonomi Indonesia yang terkait dengan tingkat inflasi dimana sebagian besar konsensus pasar sebelumnya memperkirakan laju inflasi naik 3,4% yoy dibandingkan laju inflasi Juni sebesar 3,12% yoy dan juga jumlah cadangan devisa Indonesia.

Kami melihat bahwa IHSG pada hari ini berpotensi melanjutkan pelemahannya akibat sentimen penguatan nilai tukar dolat terhadap rupiah. Pergerakan indeks diprediksi akan bergerak melemah dalam rentang 5.893- 5.996 dimana saham pilihan kami di sesi perdagangan hari ini diantaranya:
  • ASI
  • UNTR
  • INCO
  • PTBA
Pada perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkena profit taking ditambah dengan rilis laporan keuangan kuartal kedua 2018 dari sejumlah big caps yang kurang memuaskan. IHSG berpeluang terkena profit taking karena sudah jenuh beli dan berakhirnya release LK Q2/2018 big caps menjadi kenyataan menyusul IHSG di hari Selasa terjungkal -1.5%.

Masuk awal bulan hingga 10 Agustus, fokus pasar tertuju atas siapa yang akan menjadi capres dan cawapres dari masing-masing kubu dan menambah faktor risiko bagi market, disamping faktor negatif jatuhnya EIDO -1.86% & Oil -2.42%.

Saham pilihan broker ini:
  • PTBA buy di Rp 4.360-Rp 4.700
  • ASII buy di Rp 7.025-Rp 7.275
  • GGRM buy di Rp 73.050-Rp 76.150
  • BBCA buy di Rp 23.050-Rp 23.475
Indeks mengalami koreksi setelah terjadi penguatan selama enam hari berturut-turut sejak pekan lalu. Sementara pemerintah mempertahankan kebijakan domestic market obligation (DMO) batu bara yang akan berdampak pada emiten batu bara.
Saham yang bisa dipertimbangkan dari broker ini:
  • TKIM buy di Rp 13.900
  • MAPI buy di Rp 850
  • ITMG buy di Rp 27.425-Rp 26.825
  • HRUM buy di Rp 2.780-Rp 2.710
Pada perdagangan kemarin indeks terkoreksi dalam hingga 1,52% setelah dibatalkannya DMO batu bara oleh pemerintah. Sementara itu kekhawatiran lainnya berasal dari proyek infrastruktur yang ditahan oleh pemerintah.
Saham pilihan Reliance Sekuritas:
  • BDMN
  • SCMA
  • TKIM
  • JSMR
Wall Street naik didukung oleh laporan  bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He sedang menjajaki cara-cara mendinginkan perang tarif.

Sementara itu Trump mengeluarkan wacana untuk menaikkan tarif impor untuk yang USD200 miliar berlaku akhir Agustus dari 10% ke 25%. Pagi ini bursa Singapura dibuka turun -0,19% dan Kuala Lumpur turun -0,11%.


Kemarin nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp8,242 triliun dan Asing Jual Bersih -2,60% dari nilai tersebut. Kemarin beberapa emiten yang bagus gagal cerminkan kenaikan karena IHSG turun besar. Dengan keadaan pasar lebih baik (dari berita tentang perang dagang), IHSG berpeluang membaik.

Berikut saham-saham yang layak diperhatikan :
  • TKIM Trading Beli
  • JPFA Trading Beli
  • WSKT Trading Beli
  • MAPI Trading Beli
  • PGAS Trading Beli
  • BWPT Trading Beli
  • SMRA Trading Beli
  • ADRO Trading Jual
Next Page
BNI Sekuritas
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular