
AS & China Siap Negosiasi Lagi, Indeks Shanghai Dibuka Naik
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 August 2018 09:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,21% ke level 2.882,51, sementara indeks Hang Seng dibuka naik 0,61% ke level 28.756,72.
Sentimen positif bagi kedua bursa saham datang dari kabar bahwa Amerika Serikat (AS) dan China sedang mencoba membuka kembali negosiasi di bidang perdagangan, menurut laporan Bloomberg News yang dikutip CNBC International hari Selasa (31/7/2018).
Kabar tersebut mengatakan perwakilan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He sedang berbicara secara pribadi, menurut sumber-sumber yang mengetahui hal tersebut.
Mnuchin sempat menyatakan kepada CNBC International pekan lalu bahwa ada upaya lanjutan berupa beberapa pembicaraan diam-diam dengan China mengenai hubungan perdagangan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.
Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump telah berhasil mencapai kesepakatan awal dengan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker untuk mengakhiri perang dagang antar kedua pihak.
Ketika isu perang dagang mereda, diharapkan laju perekonomian dunia bisa tetap dijaga di level yang tinggi sehingga instrumen berisiko seperti saham menjadi menarik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Sentimen positif bagi kedua bursa saham datang dari kabar bahwa Amerika Serikat (AS) dan China sedang mencoba membuka kembali negosiasi di bidang perdagangan, menurut laporan Bloomberg News yang dikutip CNBC International hari Selasa (31/7/2018).
Kabar tersebut mengatakan perwakilan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He sedang berbicara secara pribadi, menurut sumber-sumber yang mengetahui hal tersebut.
Belum lama ini, Presiden AS Donald Trump telah berhasil mencapai kesepakatan awal dengan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker untuk mengakhiri perang dagang antar kedua pihak.
Ketika isu perang dagang mereda, diharapkan laju perekonomian dunia bisa tetap dijaga di level yang tinggi sehingga instrumen berisiko seperti saham menjadi menarik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Most Popular