Akhir Sesi I, Indeks Hang Seng Turun 0,55%

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah 0,24%, indeks Hang Seng mengakhiri sesi I dengan melemah sebesar 0,55% ke level 28.663,14. Pelemahan indeks Hang Seng senada dengan indeks Nikkei, Shanghai dan Kospi yang juga diperdagangkan melemah, masing-masing sebesar 0,05%, 0,03%, dan 0,1%.

Rilis data ekonomi di China yang mengecewakan membuat bursa saham Benua Kuning berada dalam tekanan. Pada pukul 08:00 WIB tadi, data manufacturing PMI periode Juli diumumkan di level 51,2, lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 51,3. Kemudian, non-manufacturing PMI untuk periode yang sama diumumkan di level 54, lebih rendah dari capaian bulan Juni yang sebesar 55.

Sejatinya, data di atas 50 mencerminkan adanya ekspansi dibandingkan periode sebelumnya. Namun, ekspansinya ternyata tak sekencang yang diharapkan oleh para ekonom.

Kemudian, hasil pertemuan Bank of Japan (BoJ) juga direspons negatif oleh pelaku pasar. Sembari menahan tingkat suku bunga acuan di level -0,1%, BoJ mengumumkan akan membuat kerangka kebijakannya lebih fleksibel untuk target imbal hasil obligasi jangka panjang.

Langkah pelonggaran ini mengindikasikan bahwa perekonomian Negeri Sakura masih berada dalam tekanan, sehingga instrumen berisiko seperti saham menjadi dihindari.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Tertekan Saham Evergrande, Indeks Hang Seng Ambles Hampir 4%