
Laba Telkom Turun 28,13% Jadi Rp 8,69 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 July 2018 08:51

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), operator telekomunikasi terbesar, mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang semester I-2018 sebesar 28,13% menjadi Rp 8,69 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu perseroan membukukan laba sebesar Rp 12,10 triliun.
Padahal pada periode tersebut perusahaan justru mencatatkan kenaikan pendapatan meski tipis yakni sebesar 0,54% saja menjadi Rp 64,36 triliun dari Rp 64,02 triliun pada akhir Juni 2017 lalu.
Hal ini berdampak nilai laba per saham (earning per share/EPS) perusahaan yang mengalami penurunan menjadi Rp 87,80 dari sebelumnya Rp 122,19 per sahamnya.
Peningkatan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi menjadi penyebab terkikisnya nilai laba perusahaan. Nilai beban operasi perseroanĀ tersebut meningkat menjadi Rp 21,88 triliun dari Rp 18,40 triliun.
Dari segi kas juga terjadi penyusutan yang lumayan dalam menjadi Rp 16,82 triliun. Padahal di akhir Juni 2017 nilai ini masih sebesar Rp 25,14 triliun. Namun total aset perusahaan mengalami peningkatan tipis menjadi sebesar Rp 201,96 triliun dari Rp 198,48 triliun.
Total utang perusahaan juga turut mengalami peningkatan menjadi Rp 103,64 triliun. Terdiri dari utang jangka pendek senilai Rp 53,71 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 49,92 triliun.
Nilai ekuitas perusahaan juga susut di periode ini, turun menjadi Rp 98,31 triliun dari Rp 112,13 triliun.
(hps/hps) Next Article Wow! Telkom Raup Laba Rp 49 Miliar per Harinya
Padahal pada periode tersebut perusahaan justru mencatatkan kenaikan pendapatan meski tipis yakni sebesar 0,54% saja menjadi Rp 64,36 triliun dari Rp 64,02 triliun pada akhir Juni 2017 lalu.
Hal ini berdampak nilai laba per saham (earning per share/EPS) perusahaan yang mengalami penurunan menjadi Rp 87,80 dari sebelumnya Rp 122,19 per sahamnya.
Dari segi kas juga terjadi penyusutan yang lumayan dalam menjadi Rp 16,82 triliun. Padahal di akhir Juni 2017 nilai ini masih sebesar Rp 25,14 triliun. Namun total aset perusahaan mengalami peningkatan tipis menjadi sebesar Rp 201,96 triliun dari Rp 198,48 triliun.
Total utang perusahaan juga turut mengalami peningkatan menjadi Rp 103,64 triliun. Terdiri dari utang jangka pendek senilai Rp 53,71 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 49,92 triliun.
Nilai ekuitas perusahaan juga susut di periode ini, turun menjadi Rp 98,31 triliun dari Rp 112,13 triliun.
(hps/hps) Next Article Wow! Telkom Raup Laba Rp 49 Miliar per Harinya
Most Popular