
Meski Masuk Tahun Politik, BNI Syariah Optimistis IPO 2019
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
30 July 2018 17:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BNI Syariah optimisitis pemegang saham, PT BNI (Persero) Tbk (BBNI), akan merestui langkah IPO perseroan pada 2019, meskipun memasuki tahun politik.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan dari IPO tersebut perseroan menargetkan bisa menambah nilai ekuitas hingga Rp 4 triliun.
"Kami inginnya cepat, namun keputusan ada di BNI, dari RBB (Rencana Bisnis Bank) sudah masuk. Namun ada general election (Pemilihan Umum/Pemilu) tahun depan, tapi pengalaman tetap ada yang bisa go public ketika pemilu, jadi bisa juga, masih oke tahun depan," kata dia saat ditemui di kantornya, Senin (30/7/2018).
Firman melanjutkan, sebelum melakukan IPO tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan due dilligence untuk mengukur price to book value (PBV) perusahaan. Saat ini, PBV BNI Syariah mencapai 1,5-2 kali.
Dengan angka PBV tersebut, perseroan bisa memadukan rencana penambahan modal dengan juga menggandeng mitra strategis. Menurut Firman, BNI Syariah juga membuka kesempatan investor dari Timur Tengah dan Arab Saudi untuk masuk ke BNI Syariah.
BNI Syariah juga tidak khawatir jika harga saham turun setelah saham resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Menurut Firman, Kinerja BNI Syariah diperkirakan akan atraktif dan menarik perhatian investor karena kinerja yang mumpuni.
(hps) Next Article BNI Syariah Ungkap Rencana IPO
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan dari IPO tersebut perseroan menargetkan bisa menambah nilai ekuitas hingga Rp 4 triliun.
"Kami inginnya cepat, namun keputusan ada di BNI, dari RBB (Rencana Bisnis Bank) sudah masuk. Namun ada general election (Pemilihan Umum/Pemilu) tahun depan, tapi pengalaman tetap ada yang bisa go public ketika pemilu, jadi bisa juga, masih oke tahun depan," kata dia saat ditemui di kantornya, Senin (30/7/2018).
Dengan angka PBV tersebut, perseroan bisa memadukan rencana penambahan modal dengan juga menggandeng mitra strategis. Menurut Firman, BNI Syariah juga membuka kesempatan investor dari Timur Tengah dan Arab Saudi untuk masuk ke BNI Syariah.
BNI Syariah juga tidak khawatir jika harga saham turun setelah saham resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Menurut Firman, Kinerja BNI Syariah diperkirakan akan atraktif dan menarik perhatian investor karena kinerja yang mumpuni.
(hps) Next Article BNI Syariah Ungkap Rencana IPO
Most Popular