
Penjualan Properti Lesu, Laba BSD Anjlok 80%
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
30 July 2018 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja laba bersih PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pada kuartal II-2018 anjlok dalam hingga 80% karena buruknya penjualan properti perseroan.
Dalam laporan keuangan perseroan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia, perseroan pada kuartal II tercatat membukukan laba bersih Rp 409,22 miliar. Perolehan tersebut turun 79,64% dibandingkan Juni 2017 yang sebesar Rp 2,01 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan yang tercatat Rp 3,12 triliun atau turun 27,61% dari Rp 4,3 triliun pada Juni 2017. Hal ini erat kaitannya dengan penjualan properti yang dilakukan oleh BSDE.
Penurunan penjulaan tersebut juga membuat beban mengecil menjadi Rp 879,74 miliar pada Juni 2018 dari Rp 1,16 triliun pada Desember 2017.
Sementara dari sisi liabilitas tercatat meningkat menjadi Rp 21,65 triliun pada Juni 2018 dari Rp 16,75 triliun pada Desember 2017. Sedangkan dari sisi aset tercatat meningkat menjadi Rp 51,37 triliun pada Juni 2018 dari Rp 45,95 triliun pada Desember 2017.
Sementara itu, BSDE berencana melakukan penerbitan saham baru melalui skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Rencana dana segar tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha dan entitas anak.
Anak usaha Sinar Mas Land ini akan melepas 1,92 miliar saham baru atau setara 10% dari modal disetor perusahaan. Nilai nominalnya Rp 100 per saham. Dari aksi korporasi ini manajemen BSDE akan melepas saham baru minimal Rp 1.698 per saham dan target dana minimal Rp 3,27 triliun.
(hps) Next Article Properti Lesu, Laba Bumi Serpong Anjlok 73,70%
Dalam laporan keuangan perseroan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia, perseroan pada kuartal II tercatat membukukan laba bersih Rp 409,22 miliar. Perolehan tersebut turun 79,64% dibandingkan Juni 2017 yang sebesar Rp 2,01 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan yang tercatat Rp 3,12 triliun atau turun 27,61% dari Rp 4,3 triliun pada Juni 2017. Hal ini erat kaitannya dengan penjualan properti yang dilakukan oleh BSDE.
Sementara dari sisi liabilitas tercatat meningkat menjadi Rp 21,65 triliun pada Juni 2018 dari Rp 16,75 triliun pada Desember 2017. Sedangkan dari sisi aset tercatat meningkat menjadi Rp 51,37 triliun pada Juni 2018 dari Rp 45,95 triliun pada Desember 2017.
Sementara itu, BSDE berencana melakukan penerbitan saham baru melalui skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Rencana dana segar tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha dan entitas anak.
Anak usaha Sinar Mas Land ini akan melepas 1,92 miliar saham baru atau setara 10% dari modal disetor perusahaan. Nilai nominalnya Rp 100 per saham. Dari aksi korporasi ini manajemen BSDE akan melepas saham baru minimal Rp 1.698 per saham dan target dana minimal Rp 3,27 triliun.
(hps) Next Article Properti Lesu, Laba Bumi Serpong Anjlok 73,70%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular