
Saham Pilihan Broker
Saham Batu Bara dan IHSG di Level Psikologis 6.000
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 July 2018 09:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan performa yang bagus pada pekan lalu. Sepanjang 5 hari perdagangan, IHSG tidak pernah ditutup di zona merah.
Di tengah ketidakpastian global yang melanda akibat kenaikan suku bunga The Fed dan isu perdagangan dunia, baik Pemerintah dan Otoritas moneter terus berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Dipekirakan tekanan eksternal belum akan surut, karena berdasarkan hasil pertemuan G20, tidak ada kesepakatan secara kolektif untuk mengurangi ketidakpastian ini.
Selain faktor diatas pemerintah juga tengah serius memperbaiki sisi pendapatn dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan melakukan melakukan perubahan pada aturan Nomor 20 Tahun 1997.
Salah satu poin penting aturan ini adalah pemerintah mengatur tarif PNBP dengan mempertimbangkan dampak yang timbul terhadap masyarakat. Termasuk pengaturan kebijakan pengenaan tarif sampai dengan nol Rupiah atau 0 persen untuk kondisi tertentu.
Pemerintah juga melakukan berbagai upaya lainnya untuk memperkuat nilai tukar rupiah. Di antaranya meminta eksportir agar memasukkan devisa hasil ekspor ke dalam negeri, untuk digunakan lagi dalam pengembangan usaha.
Sepanjang pekan lalu, IHSG menguat 1,98%. IHSG menjadi yang terkuat kedua di Asia setelah Hang Seng yang melesat 2,05% di periode yang sama.
Lalu apa saja saham-saham yang menjadi rekomendasi perusahaan sekuritas atau broker untuk ditransaksikan hari ini, mari kita simak.
Di tengah ketidakpastian global yang melanda akibat kenaikan suku bunga The Fed dan isu perdagangan dunia, baik Pemerintah dan Otoritas moneter terus berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Dipekirakan tekanan eksternal belum akan surut, karena berdasarkan hasil pertemuan G20, tidak ada kesepakatan secara kolektif untuk mengurangi ketidakpastian ini.
Salah satu poin penting aturan ini adalah pemerintah mengatur tarif PNBP dengan mempertimbangkan dampak yang timbul terhadap masyarakat. Termasuk pengaturan kebijakan pengenaan tarif sampai dengan nol Rupiah atau 0 persen untuk kondisi tertentu.
Pemerintah juga melakukan berbagai upaya lainnya untuk memperkuat nilai tukar rupiah. Di antaranya meminta eksportir agar memasukkan devisa hasil ekspor ke dalam negeri, untuk digunakan lagi dalam pengembangan usaha.
Sepanjang pekan lalu, IHSG menguat 1,98%. IHSG menjadi yang terkuat kedua di Asia setelah Hang Seng yang melesat 2,05% di periode yang sama.
Lalu apa saja saham-saham yang menjadi rekomendasi perusahaan sekuritas atau broker untuk ditransaksikan hari ini, mari kita simak.
Next Page
BNI Sekuritas
Pages
Most Popular