
Cegah Tertipu Rumor, Investor Bisa Kontak Corsec Emiten
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 July 2018 10:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengembangkan platform digital untuk memudahkan investor untuk berkomunikasi dengan perusahaan tercatat. Tujuannya agar investor tak mudah terbawa dengan isu-isu dalam berinvestasi.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko BEI Fithri Hadi mengatakan pengembangan platform atas alasan bahwa selama ini investor cenderung lebih spekulatif dalam berinvestasi dan melakukan jual beli karena rumor. Sehingga jika bisa berkomunikasi langsung dengan emiten, maka investor akan lebih memerhatikan emiten dari segi fundamentalnya.
"Nanti kita siapkan platform informasi dari emiten kita teruskan ke investor. Kalau sekarang kan banyak layer, dari emiten harus ke bursa dulu," kata fithri di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/7).
Menurut dia, jika nantinya platform ini sudah dikembangkan maka investor akan dengan mudah berkomunikasi langsung (chatting) dengan sekretaris perusahaan (corporate secretary/corsec) dengan mudah. Sehingga investor tak perlu menunggu jalur penerimaan informasi yang panjang dari emiten hingga ke investor.
Pengembangan platform ini direncanakan akan bekerja sama dengan online trading yang saat ini sudah dimiliki oleh Anggota Bursa (AB). Tahun ini akan dilakukan pengembangan platform yang saat ini masih bersifat wacan.
Meski di tahap awal masih akan bersifat himbauan, nantinya BEI akan mengeluarkan aturan tersendiri untuk menjadikan platform komunikasi ini sebagai kewajiban oleh AB.
(hps) Next Article GoTo akan Jadi Benchmark Saham Teknologi
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Resiko BEI Fithri Hadi mengatakan pengembangan platform atas alasan bahwa selama ini investor cenderung lebih spekulatif dalam berinvestasi dan melakukan jual beli karena rumor. Sehingga jika bisa berkomunikasi langsung dengan emiten, maka investor akan lebih memerhatikan emiten dari segi fundamentalnya.
"Nanti kita siapkan platform informasi dari emiten kita teruskan ke investor. Kalau sekarang kan banyak layer, dari emiten harus ke bursa dulu," kata fithri di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/7).
Pengembangan platform ini direncanakan akan bekerja sama dengan online trading yang saat ini sudah dimiliki oleh Anggota Bursa (AB). Tahun ini akan dilakukan pengembangan platform yang saat ini masih bersifat wacan.
Meski di tahap awal masih akan bersifat himbauan, nantinya BEI akan mengeluarkan aturan tersendiri untuk menjadikan platform komunikasi ini sebagai kewajiban oleh AB.
(hps) Next Article GoTo akan Jadi Benchmark Saham Teknologi
Most Popular