Fokus Investor

META Private Placement, Laba ASII & BBCA Tumbuh Kuat

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 July 2018 08:53
Rangkuman aksi korporasi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Kamis (26/7/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten masih ramai merilis laporan keuangannya hingga akhir bulan ini. Kinerja keuangan yang dirilis tak semuanya memenuhi ekspektasi pasar karena disebabkan faktor eksternal yang memengaruhi kinerja perusahaan.

Tak hanya laporan keuangan, terdapat juga beberapa aksi korporasi yang akan atau sudah dilakukan oleh emiten dan layak disimak oleh investor. Berikut aksi emiten yang terjadi sepanjang hari kemarin, Kamis (26/7/2018).


1. Laba Bersih Hero Supermarket Anjlok 52% Jadi Rp 34 M
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencatatkan penurunan 51,96% laba bersih pada Semester-I 2018 menjadi Rp 34,29 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 71,38 miliar. Penurunan laba bersih tersebut seiring dengan pendapatan yang turun 1,11% dari Rp 6,92 triliun menjadi Rp 6,84 triliun.


2. META Terbitkan Saham Baru, Targetkan Dana Rp 313,61 M
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement) sebanyak-banyaknya 1,52 miliar saham atau setara dengan 10% dari total modal yangg disetor dan ditempatkan perusahaan. Perusahaan infrastruktur ini akan merealisasikan aksi korporasi ini di harga Rp 205,84 per sahamnya. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 313,61 miliar.


3. SGC Resmi Beli Saham CSAP Senilai Rp 324,24 M
Siam Cement Group (SGC) resmi tambah kepemilikan saham pada saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) setelah terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) senilai Rp 324,24 miliar yang melibatkan sebanyak 405,30 juta saham. Saham tersebut merupakan saham baru yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai bagian dari private placement perusahaan.


4. Pencadangan Turun, Laba Bank MNC Tembus Rp 98,7 Miliar
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) membukukan laba bersih pada semester I-2018 sebesar Rp 98,7 miliar atau meningkat 292% dibanding periode yang sama pada 2017. Pertumbuhan laba ini didorong oleh peningkatan pesat dari laba operasional bank yang mencapai Rp 132 miliar atau meningkat 259% dari periode yang sama ditahun sebelumnya.


5. Laba Bersih BCA Semester I Tumbuh 8,4% Jadi Rp 11,4 Triliun
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 8,4% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 11,4 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 10,5 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang meningkat 7,6% menjadi Rp 29,5 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional BBCA senilai Rp 27,4 triliun.


6. Laba Astra Semester I-2018 Naik 11% Jadi Rp 10,38 Triliun
PT Astra International Tbk (ASII) mencetak laba bersih Rp 10,38 triliun. Angka ini naik 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,34 triliun. Laba bersih ASII meningkat pada semester pertama 2018, hal ini terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis alat berat dan pertambangan, serta jasa keuangan Grup, yang melebihi dari yang dapat diimbangi oleh pelemahan kontribusi dari kegiatan operasional agribisnis dan infrastruktur.


7. Beban Bahan Baku Naik, Laba Astra Agro Anjlok 23,33%
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan penurunan 23,33% laba bersih di sepanjang semester I tahun ini menjadi Rp 783,9 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada semester I tahun lalu senilai Rp 1,02 triliun. Penurunan laba bersih tersebut seiring dengan kenaikan beban pokok pendapatan perseroan yang lebih tinggi dibandingkan pendapatan perseroan pada periode tersebut.


8. Bisnis Tambang Batu Bara Topang Kenaikan 60% Laba UNTR
PT United Tractors Tbk (UNTR) mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 60,06% untuk periode enam bulan pertama di tahun ini menjadi Rp 5,47 triliun dari Rp 3,57 triliun di periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba ini didorong oleh pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 38,85 triliun, naik 32,32% dibandingkan dengan Rp 29,43 triliun di semester I-2018.


9. Hari Ini, Kookmin Bank Resmi Masuk ke Bukopin
KB Kookmin Bank dijadwalkan masuk menjadi pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), pada Jumat (27/7/2018), dengan menggenggam kepemilikan sekitar 22%. Bank asal Korea dengan aset lebih dari Rp 4.100 triliun ini, akan mengambil 2,56 miliar saham baru Bukopin pada harga Rp 570 per lembar. Hasil dari eksekusi rights issue Kookmin tersebut, Bukopin akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 1,46 triliun.
(prm) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular