AS-Uni Eropa Mulai Tenang, Harga Obligasi RI Menguat
Irvin Avriano A.,
CNBC Indonesia
26 July 2018 19:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar obligasi pemerintah menguat seiring dengan meredanya tensi yang bisa memicu perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa.
Â
Di pasar sekunder, data Reuters menunjukkan harga surat utang pemerintah tiga seri acuan menguat dan menekan tingkat imbal hasilnya (yield). Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder.
Â
Yield tiga seri acuan surat berharga negara (SBN) yaitu seri 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun turun, masing-masing sebesar 3 basis poin (bps) menjadi 7,65%, 4 bps menjadi 7,73%, dan 0,9 bps menjadi 8,1%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Â
Satu seri acuan lain yaitu FR0075 yang bertenor 20 tahun masih mengalami kenaikan yield, sehingga harganya di pasar terkoreksi. Yield seri tersebut naik tipis 0,4 bps menjadi 8,18%.
Positifnya pasar hari ini dan kemarin didukung oleh data kepemilikan investor asing pada SBN yang menunjukkan tekanan jual asing yang mulai tertahan.
Â
Kemenkeu mencatat porsi kepemilikan investor asing tertahan per kemarin 25 Juli 2018, yaitu menjadi 37,62% senilai Rp 835,19 triliun dari total surat utang pemerintah beredar Rp 2.219,9 triliun. Data kepemilikan SBN tersebut dikeluarkan minimal dua hari sekali.
Â
Data persentase tersebut sama dengan posisi 24 Juli yaitu 37,62% tetapi nilainya turun dari Rp 837,11 triliun karena adanya total beredar yang juga berkurang dari Rp 2.225,05 triliun.
Â
Koreksi persentase asing terjadi berturut-turut sejak 17 Juli 2018, yaitu ketika porsinya 37,96%.
Â
Meredanya perang dagang antara pemerintahan Trump dengan Uni Eropa hari ini dipicu oleh hasil perundingan dagang AS-UE yang kondusif.
Â
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker sepakat menurunkan hambatan tarif (tariff barrier) dan non-tarif (non-tariff barrier) perdagangan.
Â
Nilai tukar rupiah sempat menguat signifikan di awal perdagangan, tetapi ditutup pada level stagnan yaitu Rp 14.455, tidak berubah dibanding penutupan kemarin.
Â
Indeks ekuitas di pasar modal juga positif menyambut semakin akurnya AS-Eropa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 12 poin (0,21%) menjadi 5.946.
(Irvin Avriano A./hps)
Next Article
Pemerintah Cari Utang Dolar Lagi, Uangnya Buat Buyback
Â
Di pasar sekunder, data Reuters menunjukkan harga surat utang pemerintah tiga seri acuan menguat dan menekan tingkat imbal hasilnya (yield). Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder.
Â
Yield tiga seri acuan surat berharga negara (SBN) yaitu seri 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun turun, masing-masing sebesar 3 basis poin (bps) menjadi 7,65%, 4 bps menjadi 7,73%, dan 0,9 bps menjadi 8,1%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Â
Satu seri acuan lain yaitu FR0075 yang bertenor 20 tahun masih mengalami kenaikan yield, sehingga harganya di pasar terkoreksi. Yield seri tersebut naik tipis 0,4 bps menjadi 8,18%.
|
Â
Kemenkeu mencatat porsi kepemilikan investor asing tertahan per kemarin 25 Juli 2018, yaitu menjadi 37,62% senilai Rp 835,19 triliun dari total surat utang pemerintah beredar Rp 2.219,9 triliun. Data kepemilikan SBN tersebut dikeluarkan minimal dua hari sekali.
Â
Data persentase tersebut sama dengan posisi 24 Juli yaitu 37,62% tetapi nilainya turun dari Rp 837,11 triliun karena adanya total beredar yang juga berkurang dari Rp 2.225,05 triliun.
Â
Koreksi persentase asing terjadi berturut-turut sejak 17 Juli 2018, yaitu ketika porsinya 37,96%.
Â
Meredanya perang dagang antara pemerintahan Trump dengan Uni Eropa hari ini dipicu oleh hasil perundingan dagang AS-UE yang kondusif.
Â
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker sepakat menurunkan hambatan tarif (tariff barrier) dan non-tarif (non-tariff barrier) perdagangan.
Â
Nilai tukar rupiah sempat menguat signifikan di awal perdagangan, tetapi ditutup pada level stagnan yaitu Rp 14.455, tidak berubah dibanding penutupan kemarin.
Â
Indeks ekuitas di pasar modal juga positif menyambut semakin akurnya AS-Eropa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 12 poin (0,21%) menjadi 5.946.
Foto: CNBC Indonesia/Irvin Avriano |
Foto: CNBC Indonesia/Irvin Avriano
Foto: CNBC Indonesia/Irvin Avriano