Analisis Teknikal

FREN Semarak Lagi, Ada Kecenderungan Menguat Terbatas

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 July 2018 13:21
Harga saham FREN mengalami lonjakan harga dalam 2 hari ini. Lonjakan ini berpeluang berlanjut pada Rabu.
Foto: detikFoto/Agung Pambudhy
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melonjak dalam 2 hari ini. Lonjakan ini berpeluang berlanjut karena s ecara teknikal, telah mengalami penembusan harga naik (breakout resistance).

Pada Rabu (25/7/2018), harga saham FREN naik 17 poin (+17,34%) ke Rp 115 per unit. Sampai berita ini diturunkan FREN diperdagangkan pada Rp 120 per unit (+4,34%). Secara tahun berjalan (year to date/ytd) kinerja saham FREN naik 144%, jauh di atas indeks sektor infrastruktur yang turun 7,76%. 

Sempat lama berada dalam batas level harga terendah sebesar Rp 50, FREN kembali bangkit tepat pada tanggal 12 April 2018 dengan langsung melonjak 17 poin ke Rp 67 per unit (+34%). Selanjutnya, saham tersebut bergerak pada rentang Rp 54-Rp 64 selama beberapa bulan.

Saham emiten yang dikendalikan grup Sinar Mas ini bangkit kembali pada 11 Mei 2018 dengan kenaikan harga sebesar 20,69%. Selanjutnya, saham tersebut terus bergerak naik hingga menyentuh level harga tertingginya pada 23 Mei di harga Rp 139 per unit.

Sempat beredar kabar pada Mei 2018 bahwa Grup Sinarmas akan melakukan konsolidasi dengan salah satu operator telekomunikasi milik perusahaan asing. Namun, tidak jelas nama operator yang dimaksud.Bagaimana pergerakan harga FREN dilihat dari kaca mata analisis secara teknikal?  

Tim riset CNBC Indonesia merangkumnya sebagai berikut.
FREN Bergejolak Lagi, dengan Kecenderungan Menguat TerbatasSumber: Reuters
Selama beberapa minggu, FREN cenderung bergerak anomali dan lebih mengarah ke samping (sideways) dengan titik penghalang (resistance) berada pada harga Rp 105 dengan titik penopang (support) pada level Rp 76.

Mengacu pada beberapa indikator teknikal seperti moving average (MA), FREN masih berada di atas rerata pergerakan harga selama 20 dan 50 harinya (MA-20 dan MA-50). Artinya, saham telekomunikasi tersebut tidak mengalami tekanan di jangka menengah.

FREN juga masih bergerak di atas rerata pergerakan harga selama 5 dan 10 harinya (MA-5 dan MA-10). Mengingat gejolak harga saham ini cukup tinggi, investor sebaiknya memperhatikan garis rerata tersebut jika ingin melakukan trading jangka pendek.

Berdasarkan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) membentuk pola persilangan emas (golden cross) yang masih membuka peluang penguatan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/hps) Next Article Saham FREN Berpeluang Lanjutkan Lonjakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular