BI: Defisit Transaksi Berjalan Diproyeksi US$ 25 M di 2018

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
25 July 2018 12:27
Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan akan mencapai US$ 25 miliar sepanjang tahun 2018.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan akan mencapai US$ 25 miliar sepanjang tahun 2018. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar US$ 17,3 miliar.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengatakan, defisit US$ 25 miliar ini bisa lebih tinggi tergantung modal yang masuk ke Indonesia dari upaya yang dilakukan Bank Indonesia bersama Pemerintah.

"Current account deficit (CAD) full year mungkin US$ 25 miliar atau lebih," ungkap Mirza di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/7/2017).

Dikatakan Mirza, capaian tersebut masih aman karena masih di bawah batas maksimal PDB. "Di bawah 3% GDP," jelas dia.

Menurutnya, untuk mencapai defisit transaksi berjalan lebih dari US$ 25 miliar maka harus ada modal yang masuk ke Indonesia lebih banyak.

"Itu kan harus ada modal yang masuk dalam bentuk PMA [Penanaman Modal Asing], portofolio, dan utang luar negeri. Portofolio ini bisa dalam bentuk mereka beli SBN, saham di pasar modal, atau mereka beli SBI," tandas Mirza.



(dru) Next Article Pak Jokowi, Ini Kunci Tekan CAD: Indonesia Harus Berdikari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular