Pernyataan Trump Buat Bursa Jepang Dibuka Terkoreksi

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 July 2018 07:34
Indeks acuan Nikkei 225 langsung kehilangan 0,89% menjadi 22.496,99 di sesi awal perdagangan.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang dibuka melemah pada perdagangan hari Senin (23/7/2018) akibat penguatan yen terhadap dolar setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh China dan Uni Eropa (UE) sengaja membuat mata uang mereka melemah.

Indeks acuan Nikkei 225 langsung kehilangan 0,89% menjadi 22.496,99 di sesi awal perdagangan sementara indeks Topix melemah 0,44% ke level 1.737,27, AFP melaporkan.

Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, Wall Street juga mencatat hasil negatif.

Indeks S&P 500 turun tipis 0,1% ke 2.801,83, Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,03% ke posisi 25.058,12, dan Nasdaq Composite ditutup terkoreksi 0,1% menjadi 7.820,2.

Sepanjang pekan lalu, S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit melemah sementara Dow Jones bertambah 0,1% dan mencetak kenaikan selama tiga pekan berturut-turut yang pertama sejak Januari, CNBC International melaporkan.

Dalam wawancara khususnya dengan CNBC yang ditayangkan hari Jumat sore, Trump mengritik kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve, yang menaikkan suku bunganya meskipun ia menyatakan mempersilakan The Fed melakukan apa yang menurut mereka yang terbaik.

Trump tidak senang kebijakan moneter ketat itu memengaruhi pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai pemerintahannya.

"Tetapi saya tidak suka semua kebijakan [The Fed] ini yang memengaruhi apa yang sedang kami lakukan. Lihatlah Euro, lihat apa yang terjadi dengan Uni Eropa dan mereka tidak melakukan apa yang sedang kita lakukan dan kita telah mengalami beberapa kerugian meski kemudian saya mengubah itu menjadi keuntungan," ujarnya.

"Di China mata uang mereka meluncur jatuh seperti batu dan mata uang kita naik dan harus saya katakan keadaan ini merugikan kita."
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular