Rupiah Merosot ke Rp 14.500/US$, IHSG Pekan Ini Koreksi 1,2%

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
21 July 2018 10:19
Nilai tukar rupiah yang merosot sepanjang pekan dan stance Bank Indonesia (BI) yang cenderung
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini merosot setelah pekan lalu tercatat melaju kencang. Nilai tukar rupiah yang merosot sepanjang pekan dan stance Bank Indonesia (BI) yang cenderung "hawkish" menjadi sentimen negatif bagi pasar saham domestik.

IHSG dalam lima hari perdagangan tercatat turun 1,20% menjadi 5.872,78 poin dari 5.944,07 poin pada penutupan akhir pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar BEI di akhir pekan ini juga menurun 1,20% menjadi Rp 6.615,50 triliun dari Rp 6.695,58 triliun pada pekan sebelumnya.

Rerata nilai transaksi perdagangan tercatat naik 4,39% menjadi Rp 7,02 triliun/hari dari Rp 7,34 triliun/hari pada pekan sebelumnya. Namun rerata volume transaksi turun sebesar 2,92% menjadi 8,88 miliar unit saham dari 9,14 miliar unit saham sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian perdagangan saham pada pekan ini juga menurun sebesar 6,75% menjadi 351,24 ribu kali transaksi dari 376,65 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Investor asing tercatat masih terus mencatatkan jual bersih selama sepekan terakhir dengan nilai Rp 785 miliar sehingga sepanjang tahun ini nilai jual bersih investor asing sudah mencapai Rp 50,85 triliun.

Lima saham yang tercatat menjadi penggerak IHSG pekan ini berdasarkan nilai transaksi:

1. BBRI

Turnover: Rp 1,6 triliun
Volume: 552,6 juta
Harga Saham: Rp 2.980/saham naik 0,34%

2. BBCA
Turnover: Rp 1,5 triliun
Volume: 63,2 juta unit saham
Harga Saham: Rp 23.100/saham naik 0,33%

3. TLKM
Turnover: Rp 1,3 triliun
Volume: 326,9 juta unit saham
Harga Saham: Rp 3.990/saham turun 0,75%

4. BMRI
Turnover: Rp 1,2 triliun
Volume: 180,5 juta unit saham
Harga Saham: Rp 6.350/saham turun 3,79%

5. BBNI
Turnover: Rp 1 triliun
Volume: 137 juta unit saham
Harga Saham: Rp 7.250/saham stagnan


(hps) Next Article IHSG Jangka Pendek: Masih Rawan Koreksi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular