
Banyak Investasi Bodong, Pemprov Babel Minta BEI Edukasi PNS
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 July 2018 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi Bangka Balitung akan bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuka galeri investasi di lingkungan pemerintahan. Galeri ini dibuka dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat di lingkungan pemerintahan mengenai investasi agar terhindar dari jenis investasi bodong.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan di Indonesia, khususnya di daerahnya masih banyak ditemukan investasi bodong. Untuk itu dia mendorong masyarakat untuk beralih dan berinvestasi dengan lebih cerdas.
"Masih banyak kami temui investasi bodong, tidak cuma di Bangka Belitung tapi di semua daerah di Indonesia. Kami terus mendorong masyarakat untuk beralih dan berinvestasi lebih cerdas," kata Erzaldi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/7).
Direktur Pengembangan Perusahaan BEI Hasan Fawzi mengatakan Pemprov Bangka belitung menjadi provinsi pertama yang menginisiasi untuk memberikan edukasi investasi kepada lingkungan pemerintahan terutama kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Dalam waktu dekat akan dibuka galeri investasi di lingkungan pemerintahan jadi sebelum kepada masyarakat luas terlebih dahulu lingkungan pemerintahnnya yang diedukasi," kata Hasan di kesempatan yang sama.
Dia melanjutkan, langkah ini juga mendukuing BEI untuk menambah jumlah investor khususnya di luar Pulau Jawa. Menurut dia pertumbuhan jumlah investor di Pulau Jawa tumbuh sangat cepat, terbukti dengan porsi investor di Pulau Jawa 81% dan luar Jawa sebesar 19%, namun saat ini porsi ini meningkat menjadi 75% untuk Jawa dan 25% di luar Jawa.
"Bukan berarti yang di Pulau Jawa tidak tumbuh, tapi yang di luar Jawa ini pertumbuhannya juga cepat," kata dia.
(hps) Next Article BEI Gandeng Pemprov Jabar Biar ASN Terhindar Investasi Bodong
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan di Indonesia, khususnya di daerahnya masih banyak ditemukan investasi bodong. Untuk itu dia mendorong masyarakat untuk beralih dan berinvestasi dengan lebih cerdas.
"Masih banyak kami temui investasi bodong, tidak cuma di Bangka Belitung tapi di semua daerah di Indonesia. Kami terus mendorong masyarakat untuk beralih dan berinvestasi lebih cerdas," kata Erzaldi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/7).
"Dalam waktu dekat akan dibuka galeri investasi di lingkungan pemerintahan jadi sebelum kepada masyarakat luas terlebih dahulu lingkungan pemerintahnnya yang diedukasi," kata Hasan di kesempatan yang sama.
Dia melanjutkan, langkah ini juga mendukuing BEI untuk menambah jumlah investor khususnya di luar Pulau Jawa. Menurut dia pertumbuhan jumlah investor di Pulau Jawa tumbuh sangat cepat, terbukti dengan porsi investor di Pulau Jawa 81% dan luar Jawa sebesar 19%, namun saat ini porsi ini meningkat menjadi 75% untuk Jawa dan 25% di luar Jawa.
"Bukan berarti yang di Pulau Jawa tidak tumbuh, tapi yang di luar Jawa ini pertumbuhannya juga cepat," kata dia.
(hps) Next Article BEI Gandeng Pemprov Jabar Biar ASN Terhindar Investasi Bodong
Most Popular