BI Putuskan Suku Bunga Tetap, IHSG Tak Jadi ke Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 July 2018 14:53
Nyaris turun ke zona merah, laju IHSG diselamatkan oleh keputusan BI yang menahan tingkat suku bunga acuan di level 5,25%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Nyaris turun ke zona merah, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diselamatkan oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan tingkat suku bunga acuan di level 5,25%.

"Kebijakan tersebut konsisten dengan keyakinan dan upaya BI untuk mempertahankan daya tarik di tengah ketidakpastian pasar global yang masih tinggi. Sehingga fokus BI menjaga stabilitas khususnya rupiah. Pelonggaran makroprudensial dapat meningkatkan intermediasi dan fleksibilitas manajemen likuiditas," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (19/7/2018).

Keputusan ini sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, dimana para ekonom memperkirakan bank sentral akan menahan 7-days reverse repo rate di level 5,25%. Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, hanya 2 yang memperkirakan kenaikan sebesar 25bps menjadi 5,5%, sementara sisanya memperkirakan suku bunga acuan tak akan diubah.

Sebelum keputusan tersebut diumumkan, IHSG berada di level 5.893,9 atau nyaris lebih rendah dari posisi penutupan kemarin (17/7/2018) di level 5.890.73. Kini, IHSG diperdagangkan di level 5.897,1 atau naik 0,11%.

Di saat ekonomi dalam negeri sedang lesu seperti saat ini, pelaku pasar memang berharap bank sentral tak kelewat agresif dalam menaikkan suku bunga acuan. Walaupun para ekonom sudah sepakat bahwa suku bunga acuan akan dipertahankan, pelaku pasar sebelumnya nampak berhati-hati dalam berbelanja di pasar saham. Mereka takut akan ada kejutan dari bank sentral.

Masih ingat di pikiran kita bagaimana suku bunga acuan dikerek hingga 50bps pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan lalu. Padahal, konsensus hanya memperkirakan kenaikan sebesar 25bps kala itu.

Ketika kini sudah ada kepastian bahwa suku bunga acuan tidak dinaikkan, investor perlahan-lahan melakukan aksi beli.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Mengukur Efek Penurunan Suku Bunga Acuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular