
Internasional
Punya Valuasi Rp 12.870 T, Amazon.com Ancam Posisi Apple Inc
Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 July 2018 13:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Valuasi saham Amazon.com untuk pertama kalinya setelah 21 tahun menjadi perusahaan publik, mencapai US$900 miliar atau setara Rp 12.870 triliun (US$1 = Rp 14.300) pada Rabu (18/7/2018) dan mengancam posisi Apple sebagai perusahaan paling berharga di Wall Street.
Diawali oleh Jeff Bezos yang mendirikan toko buku online di garasinya pada 1994, Amazon berhasil bertahan dalam krisis dot-com dan memperluas bisnis ke industri ritel, menggerus pasar para pemain konvensional.
Setelah mengumumkan berhasil menjual lebih dari US$100 juta dalam hajatan tahunan Prime Day, harga saham Amazon menyentuh US$1.858,88 per saham dan valuasinya jadi US$902 miliar.
Pada 2018, harga saham Amazon telah naik 57% dan membuat harganya saham melonjak 123.000% sejak dicatatkan di bursa Nasdaq pada 1997. Saham Amazon dijual US$18 per saham ketika penawaran saham perdana (IPO).
Pada 2011, Apple menggantikan Exxon Mobil pada akhir 2011 sebagai perusahaan AS dengan nilai pasar saham terbesar. Saham perusahaan Silicon Valley ini telah meningkat 12% pada 2018, membawa nilai pasar sahamnya menjadi US$935 miliar.
Perhitungan untuk kapitalisasi pasar Apple dan Amazon didasarkan pada jumlah saham yang beredar hingga Maret 2018. Jumlah saham Amazon telah bertambah lebih dari 1 juta per kuartal dalam beberapa tahun terakhir, dan jika terus berlanjut pada Juni, nilai pasarnya mungkin sudah melebih US$900 miliar.
Amazon akan melaporkan kinerja keuangan pada 26 Juli 2018 dan Apple pada 31 Juli 2018.
Amazon melakukan ekspansi ke ritel konvensional melalui akuisisi pasar Whole Foods tahun lalu, dan semakin banyak bisnis yang memindahkan departemen TI mereka ke cloud. Harga saham Amazon terus membara tetapi pertumbuhannya lebih lambat.
Amazon menggeser posisi Microsoft Corp sebagai perusahaan AS dengan kapitalisasi pasar terbesar ketigad di Februari 2018.
(roy/prm) Next Article Penjualan Turun, Kapitalisasi Apple iPhone Menguap Rp 794 T
Diawali oleh Jeff Bezos yang mendirikan toko buku online di garasinya pada 1994, Amazon berhasil bertahan dalam krisis dot-com dan memperluas bisnis ke industri ritel, menggerus pasar para pemain konvensional.
Setelah mengumumkan berhasil menjual lebih dari US$100 juta dalam hajatan tahunan Prime Day, harga saham Amazon menyentuh US$1.858,88 per saham dan valuasinya jadi US$902 miliar.
Pada 2011, Apple menggantikan Exxon Mobil pada akhir 2011 sebagai perusahaan AS dengan nilai pasar saham terbesar. Saham perusahaan Silicon Valley ini telah meningkat 12% pada 2018, membawa nilai pasar sahamnya menjadi US$935 miliar.
Perhitungan untuk kapitalisasi pasar Apple dan Amazon didasarkan pada jumlah saham yang beredar hingga Maret 2018. Jumlah saham Amazon telah bertambah lebih dari 1 juta per kuartal dalam beberapa tahun terakhir, dan jika terus berlanjut pada Juni, nilai pasarnya mungkin sudah melebih US$900 miliar.
Amazon akan melaporkan kinerja keuangan pada 26 Juli 2018 dan Apple pada 31 Juli 2018.
Amazon melakukan ekspansi ke ritel konvensional melalui akuisisi pasar Whole Foods tahun lalu, dan semakin banyak bisnis yang memindahkan departemen TI mereka ke cloud. Harga saham Amazon terus membara tetapi pertumbuhannya lebih lambat.
Amazon menggeser posisi Microsoft Corp sebagai perusahaan AS dengan kapitalisasi pasar terbesar ketigad di Februari 2018.
(roy/prm) Next Article Penjualan Turun, Kapitalisasi Apple iPhone Menguap Rp 794 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular