
Dolar AS Rp 14.405, Asing Jual Saham Kapitalisasi Besar
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 July 2018 09:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi hari ini ternoda oleh aksi jual investor asing. Hingga berita ini diturunkan, IHSG menguat 0,51% ke level 5.891,31, sementara investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 60,1 miliar.
Lima besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 57,1 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 8,9 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 6,6 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 4,8 miliar), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN (Rp 4,6 miliar).
Pelemahan rupiah melandasi aksi jual investor asing. Pada pagi hari ini, rupiah melemah hingga 0,28% terhadap dolar AS di pasar spot ke level Rp 14.405. Ketika rupiah melemah, berinvestasi dalam instrumen berbasis rupiah menjadi kurang menarik, lantaran ada potensi kerugian kurs yang harus ditanggung.
Dolar AS memang sedang dalam posisi yang relatif kuat, tercermin dari indeks dolar AS yang menguat sebesar 0,06%. Penyebabnya adalah testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat. Powell mendukung kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut, seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi yang sudah lebih kuat.
"Penambahan pekerjaan yang kuat, naiknya pendapatan setelah pajak, dan optimisme di kalangan rumah tangga telah meningkatkan belanja konsumen di beberapa bulan terakhir. Investasi juga terus tumbuh dalam tingkatan yang baik," ujar Powell.
Pelemahan rupiah terbukti lebih dominan dalam menentukan keputusan investasi investor asing. Sentimen positif yang datang dari terjalinnnya kesepakatan dagang antara Jepang dan Uni Eropa tak berhasil membuat investor asing melakukan aksi beli.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Analis : Net Sell Asing Hanya Bersifat Sementara
Lima besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 57,1 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 8,9 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 6,6 miliar), PT Bukit Asam Tbk/PTBA (Rp 4,8 miliar), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN (Rp 4,6 miliar).
Pelemahan rupiah melandasi aksi jual investor asing. Pada pagi hari ini, rupiah melemah hingga 0,28% terhadap dolar AS di pasar spot ke level Rp 14.405. Ketika rupiah melemah, berinvestasi dalam instrumen berbasis rupiah menjadi kurang menarik, lantaran ada potensi kerugian kurs yang harus ditanggung.
"Penambahan pekerjaan yang kuat, naiknya pendapatan setelah pajak, dan optimisme di kalangan rumah tangga telah meningkatkan belanja konsumen di beberapa bulan terakhir. Investasi juga terus tumbuh dalam tingkatan yang baik," ujar Powell.
Pelemahan rupiah terbukti lebih dominan dalam menentukan keputusan investasi investor asing. Sentimen positif yang datang dari terjalinnnya kesepakatan dagang antara Jepang dan Uni Eropa tak berhasil membuat investor asing melakukan aksi beli.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Analis : Net Sell Asing Hanya Bersifat Sementara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular