Semester I-2018, 2 Anak Usaha Wika Raih Kontrak Rp 20,22 T

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
16 July 2018 12:19
Mulai semester II-2018 ini WIKA Beton akan makin serius menggarap pasar Asia Tenggara
Foto: wikagedung.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan total kontrak yang akan dihadapi (order book) pada Semester I-2018 mencapai Rp 20,22 triliun.

Pencapaian tersebut dikontribusikan dari order book PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) sebesar Rp 8,45 triliun dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) sebesar Rp 11,77 triliun.

Berdasarkan siaran pers Wika Beton, order book Rp 8,45 triliun terdiri dari catatan omzet kontrak baru sebesar Rp 3,13 triliun ditambah dengan carry over dari tahun 2017 yakni sekitar Rp 5,32 triliun.

Sekretaris Perusahaan Yuherni Sisdwi R mengatakan dari perolehan tersebut WIKA Beton optimis dapat meraih target diakhir tahun.

"Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Juni 2018 ini masih didominasi oleh proyek dibidang infrastruktur sebesar 65,03%, disusul proyek di sektor energi sebesar 26,32%, kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri,dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 4,72%, 3,54%, dan 0,39%," ujar Yuherni.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Proyek Dermaga Kijing-Mempawah, Tol Kunciran Cengkareng, Dermaga KBN Marunda, PLTGU Tambak Lorok, Jembatan Sungai Tondano, Loan Toll Manado-Bitung, dan lainnya.

Sesuai dengan visi WIKA Beton, mulai semester II-2018 ini WIKA Beton akan makin serius menggarap pasar Asia Tenggara. Sebelumnya, WIKA Beton sudah berpengalaman mengerjakan proyek di luar negeri seperti proyek East West Motorway di Al-Jazair tahun 2011, proyek Gorgon di Australia tahun 2012, serta proyek Comoro Bridge di Timor Leste tahun 2010- 2012.

Sementara itu, order book Rp 11,77 triliun dari Wika Gedung merepresentasikan 70,9% dari target tahun ini. Perolehan itu belum termasuk rencana perolehan kontrak baru senilai Rp 2,6 triliun di bulan Juli ini

"Kami yakin kontrak proyek tersebut akan kami peroleh karena penawaran kami yang terendah, ujar Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo, seperti dikutip Senin (16/7/2018).


(dob) Next Article Semester I, Laba Bersih WTON Melesat 68,59% Jadi Rp 35,7 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular