Terdongkrak Meredanya Perang Dagang, Bursa Saham Asia Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 July 2018 17:04
Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditutup menguat pada perdagangan terakhir di pekan ini.
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditutup menguat pada perdagangan terakhir di pekan ini: indeks Strait Times naik 0,23%, indeks Hang Seng naik 0,16%, indeks Nikkei naik 1,85%, dan indeks Kospi naik 1,13%. Sementara itu, indeks Shanghai melemah 0,22%.

Risiko perang dagang yang terus mereda telah memberikan kepercayaan diri bagi investor untuk berbelanja di bursa saham. Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, mengatakan Washington siap membuka kembali negosiasi perdagangan dengan China. Syaratnya, Negeri Tirai Bambu harus melakukan perubahan struktural dalam perekonomiannya.

"Apabila China berkomitmen melakukan perubahan struktural, maka pemerintah siap setiap saat untuk berdiskusi," papar Mnuchin seperti dikutip dari Reuters.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintahan AS terus mengkaji dampak dari penerapan bea masuk.

"Kami memonitor dampak negatif dari bea masuk dengan seksama. Kami terus melakukan itu," kata Mnuchin.

Pernyataan Mnuchin menegaskan, AS menyadari adanya konsekuensi negatif yang harus ditanggung kala menerapkan bea masuk bagi produk-produk impor asal China. Jika dampak negatif dirasa lebih besar dari manfaat yang didapat, bukan tidak mungkin Presiden Donald Trump akan berpikir ulang dan membatalkan rencananya.

Meredanya kekhawatiran mengenai perang dagang berhasil menutupi sentimen negatif yang datang dari Singapura. Angka final pertumbuhan ekonomi Singapura untuk kuartal-II 2018 diumumkan di level 3,8% YoY, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 4% YoY.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/wed) Next Article Perang Dagang Berkecamuk, Bursa Asia Merah Membara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular