IHSG Menguat di Akhir-akhir, Dituntun Sektor Aneka Industri

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil pindah ke zona hijau, didorong sektor aneka industri yang membukukan penguatan tertinggi di antara indeks sektoral lainnya, yakni sebesar 3,45%, dan menyumbang 10 poin kenaikan IHSG.

IHSG akhirnya ditutup menguat ke level 5.893 (+0,19%) naik 11 poin dengan nilai perdagangan Rp 7,3 triliun, adapun investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 502 miliar di pasar reguler.

Penguatan itu terjadi di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,17 %. Pada Rabu (11/7/2018) tepat pukul 16:00 WIB, US$1 di pasar spot ditransaksikan di harga Rp 14.380.

Penjualan ritel Indonesia tercatat naik 8,3% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Mei 2018, lebih baik dari capaian bulan sebelumnya yaitu 4,1%.

"Meningkatnya kinerja penjualan antara lain berasal dari komoditas sandang yang tumbuh 16,5% YoY, meningkat dibandingkan pertumbuhan April sebesar 10,0% YoY. Selain itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh 11,3% YoY, meningkat dari 7,7% YoY pada bulan sebelumnya," ungkap Bank Indonesia (BI) dalam laporan yang dipublikasikan Rabu (11/7/2018).

Banyaknya sentimen positif dalam negeri cukup membuat pelaku pasar baik lokal maupun asing untuk kembali masuk ke pasar saham.

Sumber: Reuters

Secara teknikal hari ini IHSG ditutup dengan membentuk grafik lilin putih pendek (short white candle) yang menunjukan pembeli (buyer) lebih perkasa dari pada penjual (seller) pada rentang sempit antara 5.822 hingga 5.897.

Mengacu pada indikator moving average (MA), IHSG mulai menembus rerata pergerakan 20 hari (MA-20) setelah melewati rerata pergerakan 5 dan 10 hari nya (MA-5 & MA-10) yang mempertegas IHSG telah mengarah tren naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Saham Infrastruktur Penahan Laju Koreksi IHSG