
Gejolak Politik Inggris Reda, Rupiah Melemah Lawan Sterling
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 July 2018 17:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah melemah terhadap poundsterling menjelang sore ini. Kondisi ini dipicu redanya kekhawatiran investor terhadap situasi politik di Inggris pasca mundurnya dua menteri.
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 15:42 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 19.047,1. Rupiah melemah 0,33% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Penguatan ini mendorong harga jual poundsterling bertahan di atas Rp 19.100. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional pukul 15:28 WIB:
Kondisi politik di Inggris memang sedang gonjang-ganjing. Hal ini didorong mundurnya dua menteri terkait yaitu David Davis selaku Menteri Urusan Brexit dan Boris Johshon selaku Menteri Luar Negeri.
Mundurnya kedua menteri ini disebabkan arah kebijakan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresia May terkait rencana Inggris keluar dari Uni-Eropa.
Sebelumnya di rapat kabinet terbaru, May meminta pendukung Brexit yang paling vokal di kabinet, termasuk Davis, untuk mendukung rencananya mendorong "area perdagangan bebas untuk barang-barang" dengan UE dan mempertahankan hubungan perdagangan yang erat.
Davis menyampaikan ketidaksetujuannya atas rencana itu hingga malam menjelang pertemuan. Ia menulis surat kepada May menekankan bahwa usulan sang perdana menteri untuk mempermudah perdagangan dan memberi Inggris kebebasan lebih menetapkan tarif "takkan berhasil".
Perdebatan ini mengakibatkan Davis mundur dari kabinet diikuti oleh Johshon. Kondisi sempat membuat investor khawatir terhadap situasi politik di Negeri Ratu Elizabeth.
Namun, gerak cepat PM May dengan menunjuk Dominic Rab sebagai pengganti Davis selaku negosiator Brexit. Penunjukkan Rab disinyalir akan tetap mendukung Inggris keluar Uni-Eropa sesuai harapan dari Ratu Elizabeth.
Di sisi lain, kondisi ini pun sedikut menenangkan gonjang-ganjing yang ada sehingga memberikan sentimen positif bagi mata uang domestik. Hal ini pun berdampak kepada pergerakan poundsterling yang cenderung menguat terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Jelang Rapat Lanjutan soal Brexit, Pound Masih Stabil
Pada Selasa (10/7/2018) pukul 15:42 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 19.047,1. Rupiah melemah 0,33% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 18.666,00 | Rp 19.149,00 |
Bank BNI | Rp 18.763,00 | Rp 19.220,00 |
Bank BRI | Rp 18.877,57 | Rp 19.111,45 |
Bank BCA | Rp 18.71500 | Rp 19.182,00 |
Mundurnya kedua menteri ini disebabkan arah kebijakan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresia May terkait rencana Inggris keluar dari Uni-Eropa.
Sebelumnya di rapat kabinet terbaru, May meminta pendukung Brexit yang paling vokal di kabinet, termasuk Davis, untuk mendukung rencananya mendorong "area perdagangan bebas untuk barang-barang" dengan UE dan mempertahankan hubungan perdagangan yang erat.
Perdebatan ini mengakibatkan Davis mundur dari kabinet diikuti oleh Johshon. Kondisi sempat membuat investor khawatir terhadap situasi politik di Negeri Ratu Elizabeth.
Namun, gerak cepat PM May dengan menunjuk Dominic Rab sebagai pengganti Davis selaku negosiator Brexit. Penunjukkan Rab disinyalir akan tetap mendukung Inggris keluar Uni-Eropa sesuai harapan dari Ratu Elizabeth.
Di sisi lain, kondisi ini pun sedikut menenangkan gonjang-ganjing yang ada sehingga memberikan sentimen positif bagi mata uang domestik. Hal ini pun berdampak kepada pergerakan poundsterling yang cenderung menguat terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Jelang Rapat Lanjutan soal Brexit, Pound Masih Stabil
Most Popular