Hubungan AS-China Masih Kondusif, Bursa Saham Asia Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 July 2018 17:14
Bursa saham utama kawasan Asia ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia ditutup menguat pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,66%, indeks Strait Times naik 1,42%, indeks Kospi naik 0,37%, dan indeks Shanghai naik 0,44%.

Masih kondusifnya hubungan antara AS dengan China di bidang perdagangan telah memberi suntikan energi bagi bursa saham Benua Kuning. Hingga kini, AS belum meluncurkan serangan balasan terhadap China.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan bea masuk bagi produk China senilai US$ 500 miliar jika Beijing meluncurkan aksi balasan atas kebijakan Washington yang pada Jumat lalu (6/7/2018) telah resmi memberlakukan bea masuk baru bagi senilai US$ 34 miliar produk impor asal China.

Pemerintahan AS nampaknya masih pikir-pikir untuk mengenakan kebijakan balasan tersebut, mengingat besarnya nilai barang yang akan terdampak (US$ 500 miliar) bisa mengancam laju perekonomian kedua negara.

Kemudian, persepsi bahwa The Federal Reserve belum akan menaikkan suku bunga acuan hingga 4 kali pada tahun ini masih bertahan. Sampai dengan saat ini, belum ada rilis data ekonomi penting maupun pernyataan dari pejabat the Fed yang bisa mengubah persepsi tersebut.

Ditengah risiko perang dagang yang masih mengintai, tingkat suku bunga acuan yang rendah memang merupakan opsi terbaik bagi perekonomian AS dan dunia.
(ank/hps) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular