
SMI Korporasi Pertama Terbitkan Surat Utang Ramah Lingkungan
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 July 2018 12:31

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan (green bond) pertama di Indonesia dengan nilai penerbitan sebesar Rp 500 miliar. Penerbitan ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) green bond dengan target penerbitan Rp 3 triliun.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan dalam tiga tahun ke depan, SMI akan merealisasikan penerbitan green bond dengan total penerbitan hingga Rp 3 triliun, meskipun pada awalnya rencana penerbitan pertama kali ini sebesar Rp 1 triliun.
"Meskipun kita menerbitkannya Rp 500 miliar, tapi green bond ini mengalami over subscribed dengan total seluruhnya Rp 1 triliun," kata Emma di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/7).
Dana hasil green bond ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang ramah lingkungan yakni sektor energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan dan pengelolaan air bersih.
Penerbitan ini dilakukan dalam dua seri yakni Seri A senilai Rp 251,50 miliar dengan tingkat bunga 7,55% dan tenor tiga tahun. Kemudian untuk Seri B, perusahaan menerbitkan senilai Rp 248,5 miliar dengan kupon 7,8% dan panjang selama lima tahun.
Instrumen ini menggunakan enam aset dasar (underlying asset) yakni LRT Palembang, LRT Jakarta dan aset pembangunan gerbong kereta milik PT INKA. Selanjutnya terdapat pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Sulawesi Utara dan Sumatera Barat serta fasilitas water treatment untility untuk pengolahan air di Cilegon, Banten.
Direktur SMI Edwin Syahruzad mengatakan untuk penerbitan selanjutnya yang berpotensi diterbitkan tahun ini, SMI akan menggunakan underlying asset dari energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga surya yang berlokasi di Nusa Tenggara Timut dan sejumlah PLTM.
"Kita Kita juga akan menggunakan underlying dari sektor energi di subsektor biomasa di Sumatera," kata Darwin Trisna Djajawinata, Direktur SMI.
Selain green bond, SMI juga menerbitkan sukuk mudhatrabah senilai total Rp 1 triliun. Diterbitkan dalam dua seri, untuk Seri A senilai Rp 660 miliar dengan tenor tiga tahun dan imbal hasil 7,55% dan Seri B sebesar Rp 320 miliar dengan tenor lima tahun dan imbal hasil 7,8%.
Sukuk ini menggunakan underlying asset pembiayaan syariah yang diberikan perusahaan kepada PLN dan IMS.
(hps/hps) Next Article SMI Terbitkan Green Bond Pertama Senilai Rp 1 T
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan dalam tiga tahun ke depan, SMI akan merealisasikan penerbitan green bond dengan total penerbitan hingga Rp 3 triliun, meskipun pada awalnya rencana penerbitan pertama kali ini sebesar Rp 1 triliun.
"Meskipun kita menerbitkannya Rp 500 miliar, tapi green bond ini mengalami over subscribed dengan total seluruhnya Rp 1 triliun," kata Emma di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/7).
Penerbitan ini dilakukan dalam dua seri yakni Seri A senilai Rp 251,50 miliar dengan tingkat bunga 7,55% dan tenor tiga tahun. Kemudian untuk Seri B, perusahaan menerbitkan senilai Rp 248,5 miliar dengan kupon 7,8% dan panjang selama lima tahun.
Instrumen ini menggunakan enam aset dasar (underlying asset) yakni LRT Palembang, LRT Jakarta dan aset pembangunan gerbong kereta milik PT INKA. Selanjutnya terdapat pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Sulawesi Utara dan Sumatera Barat serta fasilitas water treatment untility untuk pengolahan air di Cilegon, Banten.
Direktur SMI Edwin Syahruzad mengatakan untuk penerbitan selanjutnya yang berpotensi diterbitkan tahun ini, SMI akan menggunakan underlying asset dari energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga surya yang berlokasi di Nusa Tenggara Timut dan sejumlah PLTM.
"Kita Kita juga akan menggunakan underlying dari sektor energi di subsektor biomasa di Sumatera," kata Darwin Trisna Djajawinata, Direktur SMI.
Selain green bond, SMI juga menerbitkan sukuk mudhatrabah senilai total Rp 1 triliun. Diterbitkan dalam dua seri, untuk Seri A senilai Rp 660 miliar dengan tenor tiga tahun dan imbal hasil 7,55% dan Seri B sebesar Rp 320 miliar dengan tenor lima tahun dan imbal hasil 7,8%.
Sukuk ini menggunakan underlying asset pembiayaan syariah yang diberikan perusahaan kepada PLN dan IMS.
(hps/hps) Next Article SMI Terbitkan Green Bond Pertama Senilai Rp 1 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular