
Ulasan Teknikal
IHSG Naik Sejalan dengan Apresiasi Rupiah Terhadap Dolar AS
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
09 July 2018 14:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I ditutup naik 1,13%, menyusul kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pada hari ini Senin (9/7/2018) rupiah ditransaksikan di level harga Rp 14.335 untuk US$1 di pasar spot. Rupiah menguat 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Sementara, harga jual dolar AS saat ini berada di kisaran Rp 14.420-14.508/US$.
Pengenaan tarif bea masuk China ke Amerika Serikat (AS) senilai US$34 miliar yang mulai diberlakukan pada Jumat (13/7/2018) waktu setempat tidak memengaruhi perdagangan hari ini. Para pelaku pasar di bursa pada hari yang sama telah meresponnya pada Jumat lalu di mana IHSG turun 0,77%.
Pada sesi satu, indeks bursa hari ini bergerak di zona hijau dengan level tertingginya 5.767. IHSG ditutup menguat ke level 5.759 (+1,13%), investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 20 miliar.
Dari sisi teknikal, IHSG pada sesi satu ditutup dengan membentuk pola lilin putih pendek (short white candle) dengan pembeli (buyer) dominan menguasai sesi perdagangan pada rentang harga yang tidak terlalu lebar.
(ags/hps) Next Article Perbankan Diproyeksi Tumbuh Stagnan
Pada hari ini Senin (9/7/2018) rupiah ditransaksikan di level harga Rp 14.335 untuk US$1 di pasar spot. Rupiah menguat 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Sementara, harga jual dolar AS saat ini berada di kisaran Rp 14.420-14.508/US$.
Pengenaan tarif bea masuk China ke Amerika Serikat (AS) senilai US$34 miliar yang mulai diberlakukan pada Jumat (13/7/2018) waktu setempat tidak memengaruhi perdagangan hari ini. Para pelaku pasar di bursa pada hari yang sama telah meresponnya pada Jumat lalu di mana IHSG turun 0,77%.
![]() |
Dari sisi teknikal, IHSG pada sesi satu ditutup dengan membentuk pola lilin putih pendek (short white candle) dengan pembeli (buyer) dominan menguasai sesi perdagangan pada rentang harga yang tidak terlalu lebar.
Berdasarkan indikator rerata pergerakan (moving average/MA) IHSG telah menembus rerata pergerakan lima dan sepuluh harinya (MA-5 dan MA-10) atau kembali bangkit setelah tertekan akhir pekan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Perbankan Diproyeksi Tumbuh Stagnan
Most Popular